Lombok Timur – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, saat ini sedang bekerja untuk melakukan penataan wilayah selatan khususnya di kawasan pantai Ekas Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengungkapkan, pemerintah Daerah sedang bekerja untuk melakukan penataan. “Saat ini Dinas LHK fokus melakukan penataan ruang dan kawasan hijau di kawasan lokasi destinasi. Selanjutnya juga melakukan penimbunan di lokasi pembangunan rumah warga yang direlokasi dari sempadan pantai,” jelas Kadis LHK M. Zaidar Rohman, saat ditemui jurnalis media ini.
Lanjutnya, pembangunan di Ekas saat ini, terkait dengan relokasi untuk penyiapan lahan dan penimbunan oleh Dinas LHK, untuk pembangunan rumah untuk warga yang direlokasi oleh Dinas PERKIM, selanjutnya pengaspalan jalan dan pembangunan jembatan dikerjakan oleh Dinas PUPR, sedangkan pembangunan areal parkir di pinggir Pantai Ekas oleh Dinas Perhubungan.
Ditanya terkait dengan relokasi warga Zaidar Rohman menjelaskan pihaknya sedang melakukan penimbunan untuk area relokasi. Kemungkinan untuk mencari tempat lain juga masih terbuka karena Ia menilai tempat yang ada tidak mencukupi.
“Kita akan memanfaatkan lokasi-lokasi yang ada di sana, seperti kemarin kita sudah melakukan penimbunan di lokasi, kemungkinan kita juga akan mencari lokasi lain, karena tidak cukup dari apa yang sudah kita lakukan kemarin,” jelasnya.
Dikatakannya, saat ini tim terus bekerja di lokasi yang akan dibangun rumah warga yang akan direlokasi. “Tidak menutup kemungkinan kita juga akan mencari lokasi yang lain, atau apakah kita akan melakukan penimbunan seperti yang kemarin atau bisa juga dengan cara yang lain,” bebernya.
Zaidar Rohman menambahkan, saat ini pihaknya sedang turun ke lokasi untuk melakukan pemotretan untuk merekam situasi dan kondisinya, berapa luas yang memungkinkan dan berapa dalamnya baru dilakukan berapa anggaran yang dibutuhkan.
“Inikan salah satu alternatif, bisa jadi kita mencari di lokasi lain, di luar areal yang sudah ada atau dengan cara membeli lahan dan sebagainya, saya kira kita masih terus bekerja mencari alternatif- alternatif lainnya,” tutupnya. (HH)