Lombok Timur – Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Sukiman Azmy, meminta Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Lotim untuk menambahkan kuota beras pada Operasi Pasar yang sedang berjalan sejak awal Bulan Januari 2023.
Dimana dalam surat edaran Bupati Lotim, Nomor 510/146/Perdag/2023 itu, Bupati meminta Kepala Cabang Bulog bisa menambahkan kuota pasokan pelayanan minimal 3 sampai dengan 5 ton beras setiap titik pelayanan operasi pasar .
Permintaan tambahan itu, kata Bupati, guna membantu masyarakat yang terdampak dari kenaikan harga beras kian naik melejit. Sebab, komoditi beras merupakan kebutuhan pokok yang harua terpenuhi.
Selain itu, kegiatan operasi pasar merupakan sarana dalam mengendalikan inflasi di daerah. Hal itu juga berdasarkan himbauan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan.
Menanggapi hal tersebut, Pinca Bulog Lotim Zuhri Hanafi mengaku, telah meningkatkan kuota beras berdasarkan permintaan Bupati.
Operasi pasar yang berlangsung sejak tanggal 4 Januari itu, Bulog mengeluarkan rata-rata 2 ton di setiap titik. Meningkatnya kebutuhan pasar, kuota pun di tambahkan hingga 3 ton.
“Sejak kegiatan operasi pasar berlangsung kita telah mengeluar beras sebanyak 115 Ton”, ungkap Zuhri Kepada media ini, Rabu (08/02).
Turut berperan menstabilkan harga beras, Bulog juga telah menyebarkan 650 ton beras ke rekanan. Diantaranya, kios-kios, RPK dan termasuk pengecer di pasar.
“650 ton sudah tersebar ke pedagang yang sudah kersamsama dengan Bulog”, bebernya.
Melihat stok beras Bulog, Zuhri menyebut tidak akan kekurangan. Mampu penuhi kebutuhan masyarakat hingga panen raya mendatang.
“Cukup sampai dengan panen raya pada April 2023. April awal sudah mulai Bulog melakukan penyerapan gabah beras petani,” imbuhnya. (*)