massmedia.id, Lombok Timur – Terlihat ada yang berbeda di Kompleks Pusat Pertokoan Pancor (PTC) pada Ramadhan kali ini. Pada tahun sebelumnya komplek pertokoan ini terlihat sepi, akan tetapi di Ramadhan tahun ini sudah mulai nampak aktivitas yang ramai. Di salah satu ruko terlihat aktifitas para perempuan yang sibuk melakukan pengemasan bingkisan parcel lebaran. Aktivitas ini dilakukan oleh Lembaga Persatuan Perempuan Lombok Timur (PERPU LOTIM).
Tempat tersebut diberi nama Showroom atau Gerai yang sekaligus menjadi Sekretariat PERPU LOTIM. Ruko ini dijadikan sebagai Showroom atau Gerai untuk pelaku usaha UMKM Lotim.
Saat dijumpai, Ketua PERPU Lotim, Mariani, mengungkapkan PERPU Lotim terus melakukan pemberdayaan terhadap binaan pelaku UMKM, dengan melakukan inovasi dan melihat peluang sehingga hasil Produksi UMKM bisa disalurkan melalui Gerai PERPU Lotim dengan melakukan pengkemasan dalam bentuk Parcel atau oleh-oleh lebaran.
“Pemberdayaan kita utamakan, makanya kita lakukan satu terobosan dengan melihat kesempatan. Adapun produk lokal yang dikemas di dalam parcel semua hasil produksi binaan dari Perpu terhadap pelaku-pelaku IKM. Dengan seperti ini kita bisa berikan sebuah keuntungan buat mereka sehingga pembinaan yang dilakukan terhadap pelaku UMKM nyata yang dirasakan,” ungkap Mariani kepada tim massmedia saat ditemui di Sekretariat Lembaga yang dipimpinnya.
Mariani menambahkan beberapa mitra PERPU Lotim baik itu pemerintah maupun swasta sudah mulai memberikan ruang untuk mereka membeli produk parcel ini. Selain dari instansi pemerintah, ada juga secara pribadi memesan 5 sampai 10 parcel. Ia juga berharap semua usaha bisa berjalan sesuai harapan dan rencana yang sudah disiapkan.
“Kepinginnya apa produk-produk teman-teman ini bisa bisa maju, terus selama ini kan sedikit sekali yang daya belinya itu yang sedikit sekali ya sekarang jadinya mikir gimana supaya produk ibu-ibu ini bisa jalan selama puasa ini. Bagaimana ini memberikan peluang kepada pelaku UMKM terutama kepada anggota binaan PERPU dan merangkul seluruh produksi IKM Lokal. Makanya kami punya ide ini dengan membuat parcel ini, bagaimana kita supaya produk UMKM itu bisa Laris Manis kita masukkan di setiap parcelnya. Setiap satu paket dihargakan yang paling murah Rp.150.000 sedangkan yang paling mahal harganya Rp.1.000.000,” beberenya.
Parcel yang dikemas oleh PERPU Lotim bukan di bulan Ramadhan saja, akan tetapi bertepatan saja Gerai PERPU Lotim baru satu bulan berjalan setelah launching. Selanjutnya ini akan menjadi program berkelanjutan, bahkan ke depan harapannya Gerai ini akan menjadi pusat oleh-oleh Lombok Timur. Dengan melihat prospek wisatawan yang datang ke Lombok di mana Lombok dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus ini menjadi peluang untuk pelaku UMKM.
“Apa lagi besok ada tamu dari luar, apalagi besok kalau pariwisata sudah normal kita usahakan supaya para bule-bule bisa beli produk oleh-oleh atau parcel kemasan perpu,” tutup Mariani di akhir wawancara.
Deni Agus Hariono selaku Pendiri dan Pembina PERPU Lotim memberikan apresiasi kepada pengurus PERPU dengan memanfaatkan peluang dan melakukan terobosan sehingga produk pelaku UMKM khususnya anggota binaan bisa tersalurkan melalui kemasan parcel atau oleh-oleh lebaran. Ke depan harapannya semoga ini berjalan dan bisa berkelanjutan.
“Sangat bagus terutama pengurus-pengurus PERPU Lotim ternyata proaktif dalam melakukan berbagai terobosan dengan melihat peluang yang ada. Kebutuhan dan keluh kesah pengurus dan juga anggota-anggota yang lain tentang bagaimana mereka akan berkemajuan, ternyata cepat oleh para pengurus dan mereka jeli melihat apa namanya kebutuhan-kebutuhan anggota dan pengurusnya artinya ini suatu terobosan baik pengurus,” ungkap Deni.
Deni juga menyampaikan bahwa pada waktu yang akan datang pengurus akan membuat satu terobosan program di tahun ini. “Programnya pengadaan 1.000 rak etalase di mana akan disebar beberapa tempat di Lombok Timur dengan diisikan produk UMKM lokal artinya berapa puluh ribu produk yang akan tersebar khususnya di Lotim,” tutup Deni. (SH)