Kota Bima – Sejak Sabtu siang (27/11) pukul 12.20 WITA hingga 14.20 WITA, wilayah Kota Bima diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Akibatnya, sebagian wilayah Kota Bima khususnya pada bagian utara dan timur mulai terjadi luapan air sungai di sekitar wilayah Kota Bima yang menyebabkan banjir.
“Setelah hujan tiba-tiba air sungai meluap,” kata Jainudin Anggota Masyarakat Relawan Indonesia ( MRI ) Bima Raya ketika dihubungi via telepon Minggu (28/11,) menjelaskan Banjir hanya meluap di pemukiman warga saja.
Curah hujan di Kota Bima sedang saja, namun banjir ini kiriman dari Gunung sekitar kota Bima, karena kota Bima itu dikelilingi banyak gunung dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa
Beberapa kelurahan di sepanjang aliran sungai yang dipantau oleh Jainudin sempat meluap dan terendam banjir, seperti kelurahan Penatoi, kelurahan Jatibaru, kelurahan Jatiwangi, kelurahan Santi dan kelurahan Penaraga.
Masing masing Anggota MRI Kota Bima hanya memantau secara individu saja dan melaporkan kondisi di lokasi masing-masing. Jadi belum ada komando aksi menyeluruh.
“Banjirnya tidak terlalu besar seperti tahun-tahun sebelumnya jadi di wilayah yang saya pantau tidak ada satupun yang mengungsi,” terang Jainudin.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi NTB dalam siaran persnya mengatakan, Akibat terjangan air sungai yang merendam sedikitnya 248 KK. Beruntungnya tidak terdapat korban jiwa. Banjir dengan tinggi muka air 10 sampai 40 sentimeter juga merendam satu hektare lahan pertanian warga.
Data sementara, akibat banjir Bima tidak ditemukan kerusakan baik di perumahan warga, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas peribadatan. Namun, ruas jalan di Kelurahan Kendo tergenang.
“Ada sekitar satu hektare lahan pertanian warga rusak terendam banjir di Kelurahan Nungga,” kata Sahdan.
Untuk Masyarakat yang bermukim di Kota Bima agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina). Baik berupa angin kencang dan hujan lebat.
Kondisi itu sesuai hasil Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat pada 27 sampai 29 November 2021 di sejumlah wilayah di NTB.
“Kita harap kondisi saat ini sudah kondusif, banjir sudah mulai surut dan hujan sudah reda. Kita juga minta warga tetap siaga,” ujar Sahdan. (Asbar)