Umum  

Anggap Penarikan Motor Tidak Prosedural, LASKAR NTB Demo FIF dan ADIRA

massmedia.id, lombok Timur – Lembaga Advokasi Kerakyatan (LASKAR) NTB DPD Lombok Timur gelar aksi public hearing di depan kantor Federal International Finance (FIF) dan ADIRA Finance Lombok Timur, Kamis (08/03). Aksi ini terkait tindakan pencabutan sepeda motor di jalan yang diduga dilakukan oleh pihak kedua perusahaan tersebut. 

Sebelum melakukan aksi, sebanyak 30 orang massa aksi, terdiri dari Pengurus dan Anggota LASKAR NTB DPD Lombok Timur, yang tergabung dalam aksi tersebut berkumpul di Taman Tugu Selong. Kemudian massa aksi bergerak dari Taman Tugu Selong menuju kantor FIF dan selanjutnya menuju ke kantor ADIRA Lotim. Dalam orasinya, massa aksi menyoal beberapa permasalahan yang dianggapnya sangat merugikan masyarakat dan tidak memiliki etika, moral, dan rasa perikemanusiaan terhadap masyarakat.

Menurut peserta aksi, tindakan yang dilakukan seperti pencabutan sepeda motor yang dinilai sering dilakukan oleh perusahaan FIF dan ADIRA dianggap sebagai suatu hal yang tidak memiliki etika dan moral. Juga melanggar beberapa aturan dalam Undang-undang yang berlaku seperti Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang Fidusia. Terlebih situasi pandemi COVID-19 yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. 

Dalam orasinya, Arifin selaku Ketua LASKAR NTB DPD Lotim menyampaikan, masyarakat sering dirugikan oleh pihak FIF dan ADIRA Lotim. Hal ini diakuinya karena DPD LASKAR NTB Lotim banyak mendapatkan aduan dari masyarakat seperti pencabutan motor di pinggir jalan ketika anak berangkat atau pulang sekolah ketika kondisi orang tua di Malaysia.

“Misalnya ketika anak sekolah pergi ke sekolah bapaknya berada di Malaysia di cabut di pinggir jalan pihak finance FIF dan ADIRA,” ungkapnya.

Lebih lanjut Arifin mengungkapkan, ketika para ibu-ibu ke pasar, pihak dari finance FIF dan ADIRA Lotim melalui debt collector sering melakukan pencabutan secara paksa di pasar. Arifin juga mengaku bahwa hal ini juga pernah dialaminya sendiri. “Ibu-ibu ke pasar pihak, Finance FIF dan ADIRA mencabut secara paksa juga di pasar dan saya juga mengalami hal yang sama saudara-saudaraku,” ungkapnya saat orasi.

Selanjutnya Muhammad Zaini, Wakil Ketua DPP LASKAR NTB, dalam orasinya menyampaikan, kedatangan LASKAR NTB DPD Lotim ingin menyampaikan beberapa hal, yang pertama pihak dari FIF dan ADIRA sering melakukan tindakan pencabutan sepeda motor secara brutal dan itu sangat bertentangan dengan aturan Undang-undang yang ada, seharusnya pencabutan bisa dilakukan ketika hasil keputusan Pengadilan baru pihak perusahanan boleh melakukan pencabutan. “Kalau ada etika-etika pencabutan di jalan seandainya seharusnya warga masyarakat Lombok Timur ini diberikan secara sesuai aturan-aturan sesuai incraht di pengadilan itu tidak boleh terjadi kawan kawan,” teriaknya.

Muhammad Zaini juga mengingatkan pihak perusahaan finance FIF dan ADIRA Lombok Timur untuk tidak melakukan hal-hal atau cara premanisme dalam melakukan pencabutan motor terhadap masyarakat. Kalau cara sepert ini masih dilakukakan oleh perusahan Finance maka DPD LASKAR NTB se Nusa Tenggara Barat mengancam untuk melakukan aksi besar-besaran dengan melakukan penyegelan kantor Finance FIF dan ADIRA Lotim apa bila pencabutan dilakukan tidak sesuai dengan peraturan atau hasil putusan Pengadilan.

“Siap kita lawan hal-hal premanisme. Kalau ada premanisme, DPD LASKAR NTB siap akan menjadi musuh terbesar. Kalau besok masih seperti itu kami se NTB, LASKAR NTB seluruh NTB akan datang ke FIF dan ADIRA Lombok Timur dan peringatan sekeras-kerasnya dan akan kembali aksi demo gabungan besar-besaran dan akan menyegel kantor finance FIF dan ADIRA sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Setelah massa aksi melakukan orasi selanjutnya dari pihak perusahaan Finance FIF Lotim maupun ADIRA Lotim memberi klarifikasi di depan massa aksi DPD LASKAR NTB Lombok Timur. Di depan massa aksi Pimpinan FIF Lotim menjelaskan mekanisame bagaimana konsumen bisa mendapatkan motor dengan cara kredit. “Pasti ada MoU, perjanjiannya sudah jelas disebut tadi kemudian untuk manfaat sudah jelas, saya sebelummya debitur dari tahun 2001 dari Sumbawa ke Bima dan semua, dengan tips dengan peningkatan kita masyarakat yang gak punya motor jadi punya motor, kalau kita mau beli motor susah nih, dengan DP masyarakat punya motor itu misi kita,” terangnya.

Di tempat terpisah, Heri, perwakilan dari ADIRA Lotim mengungkapkan, apa yang disamapaikan hari ini oleh massa aksi menjadi masukan kepada ADIRA untuk kemudian diperbaiki ke depannya. “Apa yang disampaikan ini masukan juga kepada kami untuk bisa memperbaiki ke depannya. Terkait masalah  satu unit kami sudah ketemu dengan pak Pratama dan Haerudin juga tetapi tidak memberi solusi, saya sudah memberikan solusi yang terbaik kepada Haerudin, itu pun sangat meringankan, harapan saya sih bisa diselesaikan tanpa harus rame-rame,” ungkapnya. (Hul)

Respon (2)

  1. Assalamualaikum warahmatullahi,,
    Mohon Maaf sebelumnya,, mungkin inj sifatnya masukkan,,
    Utk lebih dipahami oleh pembaca, tentang penulisan berita, sebaiknya sebelum di ekspos dilakukan editing terlebih dahulu,, karena dlm penulisan banyak kekeliruan, baik kata dan kurangnya huruf..
    Jika penulis sendiri tdk sempat, mungkin ada editor yg mengerjakan..
    Thanks.🙏🙏🙏

    1. Terimakasih atas perhatian dan masukannya, pihak Redaksi akan menjadikan ini sebagai evaluasi pemberitaan ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *