Lombok Timur – Jalan Bebas Motor dan Mobil (JBMM) istilah yang disepakati pada rapat koordinasi 16 Februari 2020 lalu itu sampai saat ini tidak bisa mengalahkan kata Car Free Day atau biasa disebut CFD.
Kegiatan rutin Warga Selong dan sekitarnya pada setiap hari Ahad, berolahraga dan berburu kuliner di Jalan TGKH. Zainuddin Abdul Majid Kota Selong Lombok Timur
JBMM di mulai pukul 06.00 WITA lokasi dari perempatan BRI depan Taman Rinjani Selong sampai dengan perempatan dekat SMAN 1 Selong ruas jalan satu arah. Sehingga kendaraan tidak bisa melintas di jalan tersebut hingga pukul 10.00 WITA.
Ketika massmedia mengikuti JBMM pada hari Ahad 14 Mei 2023 terlihat beragam aktivitas dapat dilakukan seperti jogging, bersepeda, jalan santai dan olahraga lainnya.
Warga banyak datang hanya untuk santai-santai, kulineran, belanja kebutuhan dan membawa anaknya bermain di arena mainan anak-anak yang sudah tersedia.
Beragam aktivitas yang biasa dilakukan warga Kota Selong dan sekitarnya ketika JBMM di antaranya, Senam Aerobik yang diselenggarakan Ikatan Olahraga Kreasi Indonesia (IOSKI) Lotim, di ikuti oleh ratusan orang pria dan wanita, ada juga yang Joging atau lari pagi, berlari santai menyusuri ruas jalan dan berputar mengelilingi Taman Rinjani.
Olahraga ini akan terasa menyenangkan karena kita akan berlari santai bersama ratusan warga lainnya.
JBMM juga sebagai pilihan warga kota Selong untuk rekreasi atau santai-santai menikmati keramaian tengah kota. Mereka duduk di taman-taman dan sepanjang trotoar sembari menikmati sarapan pagi.
Kegiatan lainnya setelah lelah berolahraga mereka berburu Kuliner yang merupakan tujuan favorit warga kota. Sepanjang trotoar dan perempatan taman kota yang ditutup, berjejer beragam jajanan, mulai dari makanan tradisional hingga jajanan unik dan makanan yang sedang tren, seperti Korea food, Makanan Takoyaki dari Jepang, kue kue kering, odeng, lupis, celilong, nagasari, hingga getuk.
Beragam pilihan untuk dijadikan sarapan saat JBMM, seperti bakso, sate bulayak, ketoprak, siomay, cilok dan Nasi bungkus isi belut juga tersedia.
Salah seorang penjual sate bulayak Narmada Ahmad Rifai bersama istrinya asal kelayu, biasa mereka berjualan sehari-harinya di sekitar rumahnya, tetapi setiap hari Ahad dia berjualan di JBMM dan Alhamdulillah stok 500 tusuk selalu habis.
Ada tiga orang penjual Nasi Bungkus Daun Pisang asal Masbagik, Keluarga Uwa Juf, mereka dari Jam 05.30 WITA sudah disana, menjual Nasi yang berisi daging ayam, daging sapi maupun belut di jajakan di perempatan kantor PLN dengan harga 6000 rupiah.
Menurut salah seorang warga selong ibu Linda yang tinggal di seruni, mengatakan, khusus bagi masyarakat yang suka olahraga dengan adanya JBMM merasa terbantu dan happy, tanpa harus ke tempat fitnes dan berbayar, malah kadang selepas olahraga dirinya malas masak jadi bisa belanja Kuliner yang dijual di JBMM, rasanya enak-enak dengan harga terjangkau, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian untuk mereka juga,” Sebutnya. (Asbar)