Lombok Timur – Gunung Kukus merupakan lokasi wisata alam yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dibawah naungan SPTN II. Wisata Alam yang terdapat pada Gunung Kukus ini berupa camping ground yang mengusung tema konservasi. Selain itu, gunung Kukus terbagi menjadi 3 kawasan, Kawasan pemanfaatan rumput dan pakis, Kawasan lebah madu hutan dan Kawasan wisata alam.
Kawasan Wisata yang berada di Kaki Gunung Rinjani ada di Dusun Banok Desa Jurit Baru Kecamatan Pringgasela Lombok Timur. Selain hamparan sawah terasering juga ada Gunung Kukus, dengan ketinggian 940 MDPL.
Pada Tahun 2019, TNGR bekerja sama dengan Pokdarwis Lembah Selatan memberikan izin kepada Pokdarwis untuk mengelola area Gunung kukus seluas 400 hektar. Pemasukan dari tiket masuk dibagi oleh kedua belah pihak.
“Adapun pemasukan yang dibagi oleh kedua belah pihak berupa tiket masuk kawasan yang telah mencakup biaya PNBP, asuransi dan jasa Pokdarwis,” jelas Yadi sekretaris Pokdarwis lembah selatan pada hari Minggu (30/6).
Menurut Yadi, keistimewaan Gunung Kukus adalah pengunjung bisa melihat matahari terbit dan matahari tenggelam. Juga bisa melihat sepertiga bagian pulau Lombok.
“Di puncak bisa menikmati Sunrise dan Sunset. kemudian jika kita berada pada puncak gunung kukus 1/3 Pulau Lombok bisa terlihat,” jejasnya.
Selain camping ground, rencananya pengelola akan membuat jalur sepeda. Karena, menurut Yadi, banyak komunita syang datang bersepeda pada saat hari libur. “Dalam waktu dekat akan membuat jalur untuk pesepeda, setiap hari libur komunitas sepeda banyak yang ke kawasan wisata Gunung kukus, event tahunan rutin juga akan segera digelar yaitu “Event Gunung Kukus Berindu Jilid III” yang akan diadakan pada bulan Agustus 2024 mendatang,” terangnya.
Ketika Tim massmedia bersama Ketua Pokdarwis Lembah Selatan Desa Jurit Baru, Jamaluddin, menjelajah gunung Kukus, di sana terdapat Pohon-pohon kayu produktif seperti pohon Durian, Kemiri, Mahoni, Sonokeling, Beringin dan banyak lagi jenis lainnya. Terlihat beberapa pohon di sana merupakan hasil penanaman kembali hutan heterogen yang sebelumnya pernah mengalami kerusakan. Untuk menjangkau puncaknya hanya perlu berjalan sejauh 150 meter.
Di sana juga terdapat wahana sepeda gantung. Sayangnya tidak terawat sehingga tidak berfungsi, menurut Jamal perlu perbaikan. “Insyaallah jelang acara Gunung Kukus Berindu semuanya akan direhab,” terangnya.
Lebih lanjut kata Jamal, Gunung Kukus kini selain menjadi tujuan wisata alam juga sebagai tempat penelitian mahasiswa dari berbagai universitas. Di sana ada camping ground dan lintasan jelajah motor cross sejauh 1,5 kilometer yang bisa diikuti wisatawan.
“Area wisata itu juga memiliki Air terjun yang indah, yaitu Sekedok, Gunung Kukus, Keberuntungan, Sikembel,” terang Jamal.
Sejauh ini, Kata Jamal, Paket Agrowisata Gunung Kukus, para pengunjung bisa ikut belajar menanam vanili hingga pengolahannya. Ada juga paket jungle in yang meliputi memperkenalkan hutan rimba, seperti pengalaman mendengar semua keadaan alam mulai dari jangkrik, celepuk atau sejenis burung yang hanya ada di Rinjani. “Itu ciri khas di Lombok yang hanya ada di dalam kawasan Rinjani,” tutup Jamaludin. (Asbar)