Lombok Timur – Kecamatan Masbagik yang sering disebut sebut sebagai barometer dalam setiap Pilkada, oleh Masyarakat atau calon Bupati maupun Wakil Bupati Lombok Timur, kini sudah saatnya memunculkan Putra Masbagik untuk menduduki Lotim satu sebagai Bupati Lombok Timur.
Telah 9 kali pemilihan Bupati Lombok Timur, dimulai sejak tahun 1960, dalam kurun waktu 5 Dekade Pemerintah Daerah Lombok Timur, belum pernah ada seorangpun Bupati yang berasal dari Masbagik. Setelah lengsernya Pemerintahan Orde Baru, dilaksanakan Pemilihan secara langsung oleh Rakyat, Masbagik selalu hanya sebagai barometer saja.
Kecamatan Masbagik dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 80.000 pemilih, merupakan daerah lumbung suara yang diperebutkan oleh para kandidat baik Pemilihan Bupati Lotim maupun Gubernur NTB.
Tahun 2024 mendatang sudah saatnya Masbagik mengusung salah satu bakal calon dari Masbagik, maka diperlukan Konvensi Masyarakat Masbagik
Konvensi adalah permufakatan atau kesepakatan terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya. Kepada Mereka calon pemimpin asal Masbagik, yang diusung untuk maju di Pilkada 2024.
Ir. H. Husnuddin Achsyid. MM, putra Asli Masbagik memberikan pemikirannya kepada massmedia tentang Road to Konvensi Masbagik. Dirinya berharap Forum Silaturahmi Masyarakat Masbagik (FOSILMAS) yang akan menginisiasi Konvensi ini.
Menurutnya, ini sangat penting untuk menjaring satu tokoh yang akan mewakili Kecamatan Masbagik secara utuh mengusung satu calon Bupati dan terpilih menjadi Bupati Lombok Timur periode 2024-2029 mendatang.
“Teknisnya adalah dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Masbagik mengirimkan Tokoh-tokohnya dan terlebih dahulu mengadakan Musyawarah untuk mufakat di antara mereka. Selanjutnya mengikuti Konvensi, minimal ada 20 orang, yaitu Tokoh Politik, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, untuk dimunculkan di masyarakat bahwa Masbagik sangat Potensial untuk mengusung beberapa calonnya untuk ikut Konvensi. Dari sekian tokoh yang dimunculkan, mengerucut menjadi satu Calon Bupati maupun Wakil Bupati asal Masbagik yang mumpuni dan mempunyai visi kedepan yang pro Rakyat,” terangnya.
“Kriterianya adalah Etikabilitas, Intelektualitas, Elektabilitas dan Isitas,” kata pemilik Restoran dan Lesehan Bebaloeng Masbagik tersebut.
Ketika disinggung apakah H.Husnuddin akan ikut juga pada kontestasi tokoh? Beliau menjawab di sisa usianya, saya ingin menyumbangkan pemikiran yang terbaik untuk Masbagik yang di dicintainya, tidak ingin terjun ke-politik, dan akan mendukung penuh calon Asal Masbagik. “Cukuplah saya sebagai Tokoh Kuliner saja yaitu Bebaloeng Masbagik,” tutupnya. (Asbar)