Ratusan Masyarakat Tumpah Ruah Hadiri Acara Pembukaan Peresean Pepadu Tandur Sabuk Belo

Lombok Timur – Ratusan masyarakat terlihat tumpah ruah menyaksikan acara pembukaan Peresean Pepadu Tandur Sabuk Belo yang digelar Pemuda dan Masyarakat Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading, Senin (1/8).

Selain dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia, acara tersebut juga dihajatkan untuk mencari “Titisan Pepadu Tandur Sabuk Belo” di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading.

Pada acara yang digelar Senin sore tersebut, terlihat hadir Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Sekdispora) Lombok Timur, Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Camat Montong Gading, Kapolsek Montong Gading, Koramil, Kepala Desa Lendang Belo dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Camat Montong Gading, Arpin, dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak panitia dalam hal ini SKP dan masyarakat yang sudah berinisiatif menggelar acara peresean tersebut.

“Kami dari pemerintah Kecamatan menyampaikan terima kasih atas inisiasi yang sudah dilaksanakan oleh SKP dan stakeholder terkait. Alhamdulillah dapat melaksanakan event budaya dalam bentuk peresean,” jelasnya.

Menurut Arpin, peresean adalah olahraga untuk menjalin silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan dalam bentuk seni dan budaya, bukan semata-mata untuk mencari musuh.

“Oleh karena itu, pesan kami, jaga keamanan dan ketertiban. Dan sekali lagi tempat ini kita jadikan ajang silaturahmi kita,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, H. Daeng Palori yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan atau event tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini kita mencoba untuk memulai, satu momen dan event yang saya sangat terkesima sekali, mendengar judul undanganya. “Mencari Titisan Pepadu Tandur Sabuk Belo,” jelas lelaki yang akrab disapa HDP itu.

Karenanya, ia mengajak untuk terus melestarikan dan mengembangkan salah satu budaya masyarakat Lombok tersebut supaya tidak mati dan terkikis oleh zaman.

Menurutnya, budaya presean, di samping untuk mempererat silaturahmi, juga untuk memupuk para pemuda, masyarakat untuk senantiasa menjadi ksatria.

“Pepadu itu tidak mengumbar gagah, tapi semakin menjadi pepadu, semakin merunduk dan semakin tunduk,” tandasnya.

Bahkan Ia juga berjanji, untuk para pepadu yang nantinya mendapat kategori satu sampai lima, Ia mangaku siap untuk untuk memberikan dukungan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap budaya dan para pepadu.

Sementara itu, Sekdispora Kabupaten Lombok Timur, dr. Akmal mewakili pemerintah, dalam sambutan singkatnya mengatakan agenda peresean akan masuk dalam agenda pemerintah melalui tiga dinas terkait.

“Dari sisi olahraganya, Dinas Pemuda dan Olahraga, dari segi keramaiannya, Pariwisata, melalui Dinas Pariwisata dan dari sisi budayanya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas Akmal. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *