Rannya Agustyra Kristiono, Harapan dan Inspirasi Baru Milenial Bumi Gora

Mataram – Mewarisi visi politik sang ayah, Rannya Agustyra Kristiono menghadirkan harapan dan inspirasi baru bagi warga Pulau Lombok. Rannya adalah generasi milenial. Tapi visi, komitmen, dan kualitasnya, bisa mewujudkan harapan di usianya saat ini. Pada Rannya, 2,1 juta generasi milenial Bumi Gora, layak menambatkan harapan di masa yang akan datang. 

Rannya sudah membulatkan tekad. Dara cantik jebolan Brunel University London, Inggris, ini, siap meneruskan kiprah ayahandanya, Almarhum H Bambang Kristiono, SE (HBK), untuk berkhidmat melayani masyarakat NTB khususnya Pulau Lombok.

”Bismillah. Saya mewakafkan diri untuk ikut menjadi bagian di Pileg DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok. Ini bentuk dedikasi saya kepada perjuangan yang telah dilakukan Ayah saya, kepada masyarakat Pulau Lombok,” ucap Rannya dengan teguh, Jumat 11 Agustus 2023.

Dibimbing dan dididik langsung oleh ayahandanya, telah membuat Rannya menjadi pribadi yang matang dan kuat. Ia mewarisi visi politik ayahnya yang merupakan salah satu tokoh sentral di DPP Partai Gerindra. Tak mengherankan, jika Rannya tumbuh menjadi politisi milenial dengan visi segar dan komitmen besar untuk melayani masyarakat.

”Apa yang telah dimulai dan dilakukan oleh Ayah saya, tidak boleh berhenti karena alasan apa pun,” tandasnya.

Rannya hadir mewakili perspektif yang berbeda dan lebih inklusif dalam dunia perpolitikan Bumi Gora. Sebagai generasi milenial yang tumbuh dalam era teknologi dan informasi, Rannya adalah potret figur muda yang lebih terbuka terhadap perbedaan. Ia begitu progresif dalam pandangan sosial, sebuah hal yang amat dibutuhkan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat yang lebih inklusif dan adil di Bumi Gora.

Rannya memang ingin berbuat lebih bagi kepentingan generasi milenial di Pulau Seribu Masjid. Seiring bonus demografi yang kini melanda Indonesia, jumlah generasi milenial di NTB memang begitu dominan. Berdasarkan data KPU NTB, dalam Pemilu tahun 2024 nanti, jumlah pemilih yang masuk kategori generasi milenial akan mencapai 2,1 juta. Dan itu setara dengan 54 persen total pemilih di NTB. Banyak pihak meyakini, keberadaan para generasi milenial yang dominan ini, akan mampu memengaruhi hasil pemilihan dan keputusan politik dengan cara yang signifikan.

Sebagai generasi milenial, Rannya akan melakukan yang terbaik dan tahu apa yang dibutuhkan oleh mereka. Rannya juga tahu bagaimana memperjuangkan dan mewujudkannya manakala menerima amanah dari mereka untuk duduk sebagai wakil rakyat di Gedung DPR kelak. Aktif mendampingi dan mengorkestrasi banyak kegiatan bersama Almarhum Ayahandanya, Rannya tumbuh menjadi figur yang terbiasa menemukan solusi kreatif atas banyak masalah yang dihadapi masyarakat.

Rannya menegaskan, dirinya memahami sepenuhnya, bahwa generasi milenial memberi perhatian besar terhadap pekerjaan dan kesempatan Kerja. Karena itu, dirinya ikut menjadi bagian dalam Pileg 2024 untuk mendapatkan kursi di DPR RI dari Pulau Lombok lewat Partai Gerindra, demi terus bisa membuka ruang untuk menciptakan peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda dan milenial.

”Dalam konteks ini, mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi menjadi salah satu prioritas,” ucap Rannya.

Di sisi lain, Rannya juga mengetahui jika generasi milenial juga butuh dengan perumahan yang terjangkau. Untuk mengatasi masalah perumahan yang mahal dan tidak terjangkau bagi pemuda dan milenial, Rannya ingin hadir untuk mendorong program perumahan yang terjangkau tersebut dan kebijakan peningkatan akses kepemilikan rumah.

Pun begitu dalam hal akses internet dan teknologi. Meningkatkan akses ke internet dan teknologi di daerah pedesaan dan kota untuk mengurangi kesenjangan digital dan memfasilitasi partisipasi aktif dalam masyarakat generasi muda berbasis digital, adalah concern Rannya.

Hal tersebut bahkan sudah dilakukan Rannya dari  jauh-jauh hari. Melalui lembaga filantropi HBK PEDULI dimana Rannya menjadi pemimpin lembaga ini, telah membantu perangkat layanan internet gratis bagi masyarakat di pedesaan. Perangkat jaringan internet tersebut pun telah menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan pembelajaran jarak jauh bagi para siswa sekolah semasa Pandemi Covid-19 mewabah.

Sebagai politisi perempuan, Rannya juga concern pada pemberdayaan perempuan. Dia tahu persis betapa pentingnya mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan dan program yang mendukung perempuan di berbagai bidang.

”Termasuk dalam bidang politik, pendidikan, dan ekonomi dan budaya” tandasnya.

Komitmen-komitmen kuat Rannya pada isu-isu yang terkait erat dengan generasi milenial tersebut, menjadikan Rannya begitu dekat dengan mereka. Karena itu, jangan heran, jika menemukan Rannya selalu hadir dalam berbagai upaya untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi masyarakat di Pulau Lombok.

Soal kehadirannya di tengah masyarakat tersebut, Rannya berujar, jika dirinya ingin menunjukkan kepada sesama generasi milenial, bahwa mereka juga bisa berkontribusi untuk turut memperkaya kepemimpinan dan representasi dalam dunia politik.

”Keterlibatan generasi yang beragam secara demografis dan pengalaman dalam politik, akan dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat,” tandas Rannya.

Dia menegaskan, kehadiran dirinya di pentas politik Bumi Gora, semata untuk inovasi dan pembaharuan. Hal tersebut kata Rannya akan mewujud dengan hadirnya gagasan-gagasan baru dan metode yang lebih modern dalam menghadapi masalah politik dan sosial yang dihadapi masyarakat.

Begitulah Rannya. Di usianya yang muda, berusaha melakukan yang terbaik menghadapi tantangan politik yang kompleks dan beradaptasi cepat dengan perubahan zaman. Rannya berada di garis depan untuk berkhidmat melayani masyarakat.

”Semoga pengabdian ini berkenan dan diterima oleh saudara-saudara kami di Pulau Lombok,” imbuh Rannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *