Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menyiapkan bonus untuk Fery Irawan yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk NTB pada Cabang olahraga (cabor) Muaythai di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara, Kategori U-23 Kelas 45 kilogram.
Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Sekda Lotim saat menerima kepulangan Fery Irawan di Kantor Bupati Lotim, Kamis (12/9). “Pemkab Lotim melalui Dispora sudah siap untuk memberikan bonus kepada Fery,” terangnya.
Kendati begitu, Hasni belum bisa menyebut angka pasti bonus yang disiapkan Pemda Lotim itu. Yang jelas bonus tersebut akan diberikan dalam waktu dekat ini. Bonus tersebut diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan membantu keluarga.
Hasni mengapresiasi dan bersyukur atas prestasi Fery karena telah mengharumkan nama NTB khususnya Lotim di kancah Nasional. Bahkan Fery menjadi pertama yang menyumbangkan medali emas untuk NTB, di PON XXI Aceh.
“Hari ini kita sedang senang-senangnya, sedang bersyukur. Ternyata ada anak muda dari Desa Masbagik, Kecamatan Masbagik, Lotim mengharumkan nama NTB di tingkat nasional,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga apresiasi perjuangan Fery saat bertanding. Meski sempat mendapatkan tendangan pada posisi yang tidak diperbolehkan dan merasa sangat kesakitan. Tapi berkat semangat dan kegigihannya bisa bangkit dan berhasil menjadi juara.
Disebutkan, Kecamatan Masbagik selama ini banyak melahirkan anak-anak muda berprestasi. Bahkan medali emas ini merupakan medali emas kedua yang berhasil diraih anak muda Masbagik. Di mana pada tahun 2008 lalu, Pemuda Masbagik juga pernah menyumbangkan medali emas untuk NTB dalam cabor Boxer.
“Masbagik ini memang merupakan tempat para juara. Kami dari Pemkab Lotim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya termasuk kepada pelatih dan KONI Lotim,” katanya .
Harapan Sekda, prestasi ini semakin meningkatkan semangat untuk terus berlatih dan menjadi contoh bagi generasi-generasi muda yang lain. Fery juga diharapkan dapat menularkan semangatnya kepada anak-anak muda lainnya. Sehingga dapat memunculkan atlet-atlet lebih banyak, yang bisa mengharumkan nama Lotim di tingkat nasional bahkan Internasional.
Selain memperhatikan prestasi di bidang olahraga. Fery juga diharapkan dapat memperhatikan pendidikannya. Untuk itu bonus yang akan diberikan tersebut dapat digunakan untuk biaya pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Pendidikan jangan sampai dilupakan, silahkan lanjutkan sampai ke tingkat perguruan tinggi. Dari sisi fisik memang sudah terbukti, maka untuk masa depan yang lebih baik tentu pendidikannya juga jangan dilupakan,” tandasnya.
Sementara itu, Fery Irawan mengaku pertandingan terakhir saat melawan tuan rumah berlangsung sengit dan keras, bahkan dirinya sempat mendapatkan tendangan di bagian kemaluan yang menyebabkannya meraung kesakitan. Namun hal itu justru membuatnya semakin semangat untuk bertanding dan berhasil meraih medali emas.
“Saya sebelumnya tidak pernah menyangka bisa meraih medali emas, meskipun pelatihan menargetkan untuk meraih medali emas. Bahkan saya sempat ragu untuk bisa meraihnya. Tapi Alhamdulillah berkat kerja keras saat tanding bisa meraih medali emas,” jelasnya.
Kata dia, PON XXI ini merupakan PON pertama yang diikuti. Akan tetapi dirinya beberapa kali telah mendapatkan juara satu di berbagai kejuaraan, baik NTB maupun tingkat nasional. Sebelumnya Ia hanya seorang pemain Belanjakan (olahraga gulat khas Masbagik-red). Namun dari olahraga belanjakan banyak mendapatkan ilmu, bahkan Belanjakan sendiri diakui lebih keras dibandingkan dengan muaythai.
Sebelum berangkat ke Aceh, ia juga mengikuti latihan selama sembilan bulan di Mataram. Ia mengaku sangat bangga dengan prestasi yang berhasil diraih tersebut. Termasuk atas sambutan yang dilakukan oleh Masyarakat Masbagik dan Pemda Lotim.
“Terima kasih saya ucapkan kepada keluarga, pelatih, teman-teman dan semua pihak atas dukungan dan doanya. Mudah-mudahan prestasi ini dapat menginspirasi teman-teman yang lain. Mudah-mudahan prestasi ini juga dapat memudahkan langkah saya untuk mewujudkan cita-cita Saya menjadi polisi,” pungkasnya. (*)