massmedia.id, Lombok Timur – Studio Pepadu Badjang Masbagik menggelar Acara live streaming Konser Keroncong “Di Rumah Saja” dengan menampilkan Orkes Keroncong Bawaq Paok dari Selong Pimpinan Nur Hasim Markeso, Sabtu (3/4).
Menurut Direktur Pepadu Badjang, Helmy Prastowo Budi, Musik Keroncong merupakan salah satu Aset Budaya Bangsa Indonesia, sebuah Genre musik yang hingga kini di Lombok Timur khususnya, masih sulit diminati oleh Generasi Muda atau Generasi Milenial (GEMIL). Oleh karena itu Pepadu Badjang menggelar live ini agar bisa mengenalkan Musik Keroncong ke masyarakat luas. Sehingga ke depan direncanakan untuk dipentaskan sekali dalam sebulan.
“Program acara live Keroncong “Dirumah Saja” merupakan salah satu program pementasan musik keroncong yang dilakukan oleh Pepadu Bajang, direncanakan ke depan rutin bisa dilaksanakan sebulan sekali, mulai pukul 21.00-23.00 WITA, dua jam saja,” terang Helmy.
Di tempat yang sama, Ahyak Mudin, salah seorang pelaku pariwisata di Lombok Timur, mengaku menikmati musik keroncong ini. “Ternyata sangat asik menonton langsung daripada nonton di televisi,” ungkapnya. Dia berharap musik keroncong juga bisa masuk ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Lombok Timur. Dan Ia merencanakan untuk membuat acara serupa tetapi di lokasi destinasi wisata misalnya di Bello Bungalow di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading.
“Acara ini menunjukkan kalau Musik Keroncong terbukti tidak hanya asyik buat Generasi Tua, tapi juga anak Muda,” katanya bersemangat.
Turut meramaikan juga mantan vokalis Jagostu, Helmy Prastowo menyanyikan dua buah lagu, disusul Ahyak Mudin menyanyikan Everything I do, miliknya Brian Adam.
“Ternyata lagu Barat juga enak ya, dikeroncongkan, pada akhirnya saya akui, genre keroncong bisa menjadi musik yang indah di telinga saya. Puas rasanya! Untuk ukuran saya musik yang digelar gratis, ini luar biasa. Ternyata, tidak hanya orang Tua, generasi millenial seperti saya pun bisa lo menikmati keroncong,” ungkap salah seorang penonton, Husnul, dengan asiknya memperhatikan sederet penyanyi yang tampil.
Pimpinan Orkes ini, Nur Hasim Markeso menjelaskan, Orkes Keroncong Bawaq Paok didirikan bermula karena kesulitan cari tempat latihan, akhirnya di bawah paok (baca: pohon mangga) halaman rumahnya dijadikan “Basecamp tempat nongkrong para pemusik yang sehobi. “Karena kami rata-rata pegawai Negeri ada yang profesi Dosen dan Guru kesenian di sekolah, akhirnya orkes keroncong pimpinannya diberi nama Orkes Keroncong (OK) BAWAQ PAOK “tutur Nur Hasil Pimpinan di sela-sela istirahat penampilannya.
Tampilnya Orkes Keroncong secara live streaming di studio Pepadu Badjang ini dimaksudkan agar para penonton live streaming terutama kaum milenial bisa tertarik terhadap musik keroncong. “Sengaja kami ajak yang tampil malam ini seorang gadis Remaja bernama Lintang yang usianya baru 13 tahun, sebetulnya ada temannya yang lain tapi malam ini berhalangan hadir nanti di lain waktu,” terang Nur Hasim.
Keroncong pimpinannya juga tergabung di dalam organisasi Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia ( HAMKRI) yang sudah ada dari tingkat Pusat sampai Kabupaten/Kota.
Agung, salah seorang vokalisnya memperkenalkan Personil Orkes keroncong Bawaq Paok, di antaranya, Nur Hasim Markeso pada keyboard, Lalu Hendra pada gitar Bass, Lalu Subandi Ritem Gitar, pada Cuk, Sutrisno, pada Cak, Sukaryadi, Harri Moore pada Cello petik dibantu Dadin pada Suling. Dan pada vocal, penyanyi senior Tere, Agung, Miftah dan penyanyi junior Lintang. (Asbar)
semoga keroncong tetap eksis di era milenial, tetap semangat berkencrung walau di pandemi jgn lupa protokol kesehatan selalu terjaga
Aamiin