Mataram – Mayoritas anak muda di Indonesia belum menentukan pilihan calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Padahal Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 tinggal 39 hari lagi yaitu tanggal 14 Februari 2024.
Data ini disampaikan oleh Goodstats pada laporannya hari ini (06/01) yang dimuat di laman resminya goodstats.id. Dalam Laporan tersebut dirincikan sebanyak 75% responden belum memiliki pilihan caleg DPR RI, 82% belum punya pilihan caleg DPRD Provinsi, 79% masih belum memutuskan pilihan caleg DPRD Kabupaten/kota, dan 83% mengaku belum memiliki pilihan caleg DPD.
Melihat data tersebut, tokoh muda Mataram, Mahsan, angkat bicara. Menurutnya, mendekati pemilu 2024 ini, anak muda harusnya sudah menentukan pilihan siapa yang akan menjadi wakil mereka di Daerah Pemilihan masing-masing. Karena, akan sangat menentukan arah pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Pileg ini sudah sangat dekat. Sangat kita sayangkan kalau anak muda belum menentukan pilihan, karena wakil rakyat penting kedudukannya untuk mewakili aspirasi mereka selama lima tahun ke depan,” ungkap Sekretaris Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Mataram tersebut.
Mahsan menambahkan, anak-anak muda yang menjadi mayoritas pemilih dalam pemilu 2024 kali ini harus didorong untuk ikut terlibat lebih jauh dalam merancang arah pembangunan daerahnya. Salah satu caranya menurut Mahsan adalah menggunakan hak suara sebaik mungkin pada Pemilu 2024 mendatang.
“Anak-anak muda harus kita dorong untuk terlibat lebih jauh dalam merancang arah pembangunan daerah,” tegas Calon Anggota Legislatif Kota Mataram dari PDI Perjuangan ini.
Dalam menggunakan hak suaranya tentu anak muda bisa melihat jejak rekam dari caleg yang akan mereka dukung. Tentunya yang bisa satu visi dan mengerti akan kebutuhan anak muda itu sendiri.
“Salah satu saluran yang bisa digunakan dalam ikut serta merancang arah pembangunan daerah adalah dengan mendukung sosok muda agar bisa masuk di DPR,” terang Mahsan yang kini maju sebagai Caleg Dapil Kota Mataram 5, Cakranegara.
Terakhir Mahsan berharap, anak muda yang merupakan mayoritas pemilih ini ikut aktif dalam pesta demokrasi yang akan datang. Jangan sampai acuh tak acuh terhadap saluran demokrasi yang bisa menentukan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
“Saya mengajak kepada kawan-kawan muda untuk menggunakan hak pilih secara bijak. Pilih Caleg yang sesuai dengan visi anak muda dan bisa mewakili kepentingan akan muda di parlemen,’ pungkasnya. (*)