Yogyakarta – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo, SH, M. Ed. mengapresiasi Desa Wisata Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul atas dinobatkannya sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia, Kamis, (2/12) oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO) dalam Ajang Best Tourism Villages 2021.
Menurutnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata terus melakukan pembinaan dan pendampingan. Khususnya dalam pengembangan sektor kawasan pariwisata pedesaan. Ungkap Singgih Raharjo Kadis Pariwisata DIY melalui pesan WhatsApp, Sabtu (04/12).
“Ini adalah merupakan bukti sekaligus pengakuan bahwa apa yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata,” ujarnya.
Selain itu juga dikatakan, pengembangan kawasan desa wisata tidak bisa dibangun sendiri-sendiri. Akan tetapi dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak utamanya masyarakat setempat, dalam hal ini tim pengelola desa wisata sendiri.
“Desa wisata Nglanggeran sendiri beserta masyarakatnya dan juga stakeholder yang berkolaborasi untuk membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata Nglanggeran,” jelasnya.
Tambahnya, Desa Nglanggeran dinobatkan sebagai Desa Terbaik Dunia sudah tepat. “Ini betul-betul sudah sesuai dengan haknya sehingga saya berharap ini akan memotivasi dan menginspirasi bagi desa wisata lainnya untuk mengikuti jejak dari desa wisata Nglanggeran tersebut,” harapnya.
Sebelumnya, Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko mengatakan, dengan terpilihnya Desa Nglanggeran di Ajang Desa Wisata Terbaik Dunia, Sugeng berharap hal tersebut menjadi dorongan semangat bagi Pengelola Desa Wisata.
“Ini menjadi motivasi dan semangat kita untuk mengembangkan desa wisata di Indonesia lebih baik lagi. Dengan konsep Desa wisata yang sesungguhnya bukan merubah atau memindahkan kebiasaan di desa. Serta menggali, mempertahankan dan meningkatkan potensi yang ada di desa masing-masing,” ungkapnya.
Sugeng menegaskan, Desa Nglanggeran menjadi Desa Wisata melalui proses dan tahapan-tahapan cukup panjang. Proses tersebut tidak bisa dilalui secara instan, akan tetapi Desa Wisata Nglanggeran dalam perjalan penuh tantangan yang dilewati.
“Tidak instan, tetapi ini proses yang cukup panjang dengan lika-liku dan tantangan. Insya Allah Penghargaan itu akan datang ketika kita sudah siap dan benar-benar layak untuk mendapatkan penghargaan,” pungkasnya. (HH)