Lombok Timur – Seperti diketahui sebelumnya bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko telah beberapa kali mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Keseriusan Pemerintah disambut baik oleh pelaku Wisata dan Akomodasi yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Mereka pun siap menyambut Event Internasional tersebut. Terbukti sudah beberapa bulan yang lewat kawasan Tetebatu, Kembang Kuning, Sapit, Montong Gading, Sembalun, Jerowaru dan wilayah lainnya sudah mempercantik diri. Dimulai dengan pengecatan, perbaikan bangunan, dan ada yang memperluas bangunannya. Serta mempercantik taman halaman masing-masing. Kesemuanya itu mereka laksanakan secara mandiri.
Ketua serta anggota Asosiasi seperti Lombok Homestay Association (LHA) dengan 80 anggotanya, Asosiasi POKDARWIS Lotim dengan 350 orang anggota dari 50 Desa, Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) dengan 63 Anggotanya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dengan 32 anggotanya, ASITA dengan 21 anggota, HPI dengan 85 anggota, siap menyambut kedatangan para tamu yang sudah booking daftar tunggu secara online maupun booking manual.
Di kawasan Tetebatu saja misalnya, Hotel Surya, untuk bulan Juli sampai Desember 2021, sudah terisi. “Pada hari ini saja, Senin (5/7), ada tamu dari Polandia dan Belgia, tetapi mereka sudah ada di Indonesia lama sejak covid merebak,” sebut Jaya, Manager Surya Hotel dengan penuh optimis.
Di Kembang Kuning, M.Nasrullah, General Manager Aryasuta Bungalow, mengatakan tamu-tamu yang Berkunjung sudah bisa diketahuinya baik secara langsung maupun booking system. Bisa dikatakan 50% by booking dan 50% langsung datang ke Lokasi tanpa melalui Booking. Malah menurut Nasrullah, Aryasuta Bungalow tahun ini menambah satu lagi family room untuk menyambut Superbike bulan November yang akan datang.
Subuh Hasan, pengelola Happy Mountain, trekking organizer yang bekerja mandiri, siap menyambut event Motor Superbike. “Saya pribadi sangat berharap dengan akan diadakannya gelaran balap motor berkelas dunia ini akan bisa menjadi kebangkitan Pariwisata Lombok Timur,” harapnya.
Subuh juga berharap ada program dari Pemerintah untuk menyambut event skala internasional tersebut. “Namun, kita juga harus menunggu Program dari Pemerintah Daerah untuk keseriusannya supaya kami pelaku Pariwisata bisa mendapatkan dampak positif dari event ini. Dan saya secara pribadi berharap supaya teman-teman pelaku ini bisa berkontribusi dengan tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri tetapi ikut meningkat juga perekonomiannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Saefudin Zohri, Pemilik Pondok Tunas Rinjani Lendang Nangka ketika di hubungi via telepon mengatakan dari bulan Juli hingga bulan Desember sudah ada tamu yang memesan kamar di homestay yang dia kelola. “Alhamdulillah, sudah ada booking dari turis Domestik dan empat kamar disiapkan untuk menyambut tamu motor Superbike maupun motoGP di tahun 2022 yang akan datang.
Seperti diketahui Sandiaga Uno melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/6/2021), berharap World Superbike 2021 akan mendorong Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata.
“Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian COVID-19,” kata Sandi. Lebih lanjut Mas Menteri mengatakan, World Superbike merupakan ajang pendahuluan sebelum MotoGP.
MotoGP sendiri akan direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Maret 2022 di lokasi yang sama. (Asbar)
Respon (1)