Mataram – DPC PDI Perjuangan Kota Mataram memperingati HUT ke-51 pada Rabu (10/1) hari ini. Menariknya, gerakan sosial melalui door to door dengan menebar ratusan telur dan vitamin kepada masyarakat dilakukan para kader PDI Perjuangan setempat.
Dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat, momentum HUT yang kali ini dijadikan PDIP sebagai momentum menyatu dengan rakyat, bukan elite, ditunjukkan ratusan kader PDIP setempat di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Gerakan sosial dengan menebar ratusan telur tepat dimulai pukul 08.00 Wita. Aksi kemanusiaan kader PDIP dengan menyusuri gang sempit di lingkungan setempat, diadakan sambil mengkampanyekan program pencegahan stunting yang dimiliki pasangan Ganjar-Mahfud.
Ratusan telur dan vitamin dibagikan secara cuma-cuma pada warga yang sudah menanti sejak pagi hari. Dalam aksinya, Rachmat Hidayat bersama para kader PDIP Kota Mataram bergerak dari rumah ke rumah sambil memberikan edukasi tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak guna mencegah stunting.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat menegaskan bahwa momentum HUT kali ini, adalah kader PDIP di semua wilayah Indonesia harus bertemu dengan rakyat.
“Dan, pembagian telur dan vitamin di Lingkungan Monjok Kebon Jaya Timur ini, adalah bukti PDIP kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk bersama-sama menangis, tertawa dengan rakyat,” ujar Rachmat dalam sambutannya.
Menurut Anggota DPR RI Dapil NTB-2 (Pulau Lombok) ini, kegiatan bersama rakyat juga dilakukan di semua wilayah di NTB. Di mana, seluruh jajaran partai mulai tingkat DPD, DPC, Anggota DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, PAC hingga ranting harus terus bersama rakyat.
“Kader PDIP, tidak boleh ada yang bermewah-mewahan. Ini karena kader PDIP harus tertawa, menangis bersama rakyat,” tegas Rachmat.
Ia mengaku bahwa pembagian telur hingga vitamin juga untuk melaksanakan instruksi DPP. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian atas masalah stunting.
“Kami turun untuk juga mengkampanyekan program-program Ganjar Mahfud untuk mengatasi masalah stunting, seperti pemberian dukungan gizi dan akses pelayanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui,” ungkap Rachmat.
Selain pembagian telur, di kesempatan itu, para kader PDI Perjuangan turut mempromosikan KTP Sakti yang menjadi program unggulan Ganjar Mahfud.
Kepada masyarakat yang didatangi, para kader partai berlambang banteng moncong putih menjelaskan bahwa program KTP Sakti merupakan solusi atas keluhan masyarakat terkait permasalahan data penerima bantuan.
“Program KTP Sakti yang menjadi salah satu program unggulan Ganjar Mahfud juga kami sosialisasikan kepada semua masyarakat. Kami jelaskan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh publik bahwa dengan KTP Sakti, masyarakat tidak perlu lagi memegang banyak kartu untuk mengakses bantuan,” jelas Rachmat.
Data Dinas Kesehatan Kota Mataram menunjukkan bahwa total jumlah sasaran stunting di 11 Puskesmas di wilayah Kota Mataram berjumlah sebanyak 25.857 orang.
Rinciannya, jumlah balita stunting di Puskesmas Karang Pule angkanya mencapai 3957 sasaran, Puskesmas Ampenan berjumlah 2513 sasaran, Pejeruk 1664, Tanjung Karang 2818, Pagesangan sebanyak 2287 sasaran, Puskesmas Mataram sebanyak 1935 sasaran.
Selanjutnya, Puskesmas Selaparang jumlah sasaran balita stunting berjumlah 1708 orang, Dasan Agung 965 sasaran, Karang Taliwang sebanyak 2067, Cakranegara sebanyak 3912 sasaran, dan Puskesmas Babakan sebanyak 2049 orang balita.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram Made Slamet mengaku, bahwa kegiatan door to door pembagian telur dan vitamin yang dilakukan pihaknya adalah kali ketiga diselenggarakan setelah sebelumnya kegiatan serupa dilakukan di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela dan Lingkungan Karang Anyar, serta Karang Seraye juga Kecamatan Mataram.
“Sesuai arahan DPP melalui Ketua Umum dan Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat kami akan terus turun dengan menyusuri rumah warga satu per satu di enam kecamatan di Kota Mataram, untuk meningkatkan kualitas gizi untuk mencegah stunting di kalangan masyarakat di Kota Mataram,” tandas Made.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku, bahwa seluruh rangkaian HUT ke-51, mengedepankan semangat Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti menang. Hasto menegaskan semangat ini penting di dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud.
“Kegiatan merawat pertiwi dengan penghijauan, gelora kebudayaan nusantara, dan konsolidasi di akar rumput akan menjadi ciri utama rangkaian HUT partai,” kata Hasto.
Pantauan wartawan usai melaksanakan door to door, para kader PDIP Kota Mataram bersama Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat kembali ke kantor DPC PDIP Mataram untuk menyaksikan pidato Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan Hj Megawati Soekarnoputri pada puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 secara virtual.
Selanjutnya, seremoni potong nasi tumpeng, dilakukan serentak oleh Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri dan diikuti oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat.
Acara potong tumpeng HUT PDI Perjuangan ke 51 di kantor DPC PDIP Kota Mataram berlangsung meriah karena dihadiri oleh seluruh fungsionaris, Caleg, PAC se kota Mataram , dan Kader PDIP kota Mataram. Tampak hadir Ketua DPC PDIP kota Mataram, Made Slamet. Sekretaris , Nyayu Ernawati. Legislator PDIP Kota Mataram, I Gde Wiska, Yogantara, I Wayan Wardana.
Rachmat Sumbang Kursi Roda untuk Lansia
Sementara itu memperingati HUT PDI Perjuangan ke 51, Anggota DPR RI dapil Lombok dari PDI Perjuangan, H.Rachmat Hidayat menyerahkan sumbangan dua kursi roda pada lansia / orang tua Jompo di Monjok – Mataram.
Rachmat terkaget-kaget jika di Kota Mataram yang merupakan ibukota provinsi NTB, masih ada warga jompo yang tinggal di rumah kayu dengan lantai yang beralaskan semen.
Parahnya, wanita lansia bernama Inak Munaah (65) tersebut tidak bisa berjalan, lantaran ia sempat terjatuh lima bulan lalu. Sehingga dalam kesehariannya, ia harus dipapah oleh satu orang anaknya yang tinggal bersamanya.
Selain itu, Ratminah (90) yang juga tidak bisa berjalan lantaran usia dan kesehatan.
Menurut Rachmat, ia berkomitmen akan rutin melakukan aksi kemanusiaan berbagi kursi roda untuk masyarakat yang membutuhkan di Pulau Seribu Masjid.
“Semoga bantuan kursi roda ini dapat membantu kedua orang tua ini dapat melaksanakan aktifitas dengan baik kedepannya,” tegas Rachmat.
Terpisah, Inak Munaah (65), mengaku berterima kasih pada kepedulian Rachmat Hidayat yang sudah datang untuk memberikan bantuan kursi roda.
“Jujur, baru Pak Haji Rachmat yang sudah berbuat nyata pada kami. Terima kasih Pak Haji Rachmat, semoga beliau (Rachmat) terus diberikan kesehatan untuk terus peduli dan mewakili rakyat kecil,” tandas ibu lima anak ini. (*)