Festival Dara Ngindang Diharapkan Berlanjut dan Jadi Event Nasional

Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi (Kiri) dan Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi (Kanan) saat menghadiri Festival Dara Ngindang Ke-2.

Lombok Timur – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Yusron Hadi, menghadiri Event Festival Dara Ngindang ke-2 di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur, Kamis, (21/10).  

Pada kesempatan tersebut, kepada awak media ini Yusron Hadi menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya event pada hari ini dan event-event lainnya, menandakan sektor Pariwisata sudah mulai bangkit. 

“Baguslah dan sangat optimis, ada inisiatif-inisiatif dari lokal untuk membantu kita memulihkan pariwisata NTB. Tidak mesti harus dari pemerintah,” tegasnya.

Dikatakan Yusron Hadi, justru dengan adanya event-event seperti ini terselenggara untuk membangkitkan sektor wisata. Event Dara Ngindang ke-2 yang dilaksanakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Lendang Belo salah satu kegiatan yang sangat positif yang bisa diikuti oleh Desa Wisata lainnya.

“Saya kira justru luar bisa event seperti ini. Event Dara Ngindang dan yang lainnya masih banyak barang kali dari Desa-Desa Wisata. Pokdarwis yang bisa menginisiasi Festival festival ini bisa sebagai trigger,” terangnya.

Yusron Hadi menambahkan, kalau kegiatan seperti ini dilakukan oleh banyak pihak, maka pasti akan menjadi daya pembangkit untuk menarik kunjungan masyarakat lokal berwisata. 

Sementara itu, Pemerhati Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi (TR) mendorong bagaimana masyarakat mampu beradaptasi. Kemudian Ia juga mendorong agar pelaku industri Pariwisata lebih kreatif dan mampu berinovasi dalam berkreasi di dalam menciptakan magnet-magnet Atraksi Destinasi Pariwisata sehingga wisatawan lokal tertarik untuk datang ke Desa Wisata.

“Ini sudah on the track, strategi recovery pariwisata kita harus kuat dan fokus pada wisatawan lokal,” tegas TR.

Taufan menambahkan, ini (Festival dara Ngindang) adalah bisnis Lokal. Event ini adalah tahapan awal dalam menggarap kegiatan Festival tingkat Desa. Kegiatan tersebut merupakan peluang bisnis wisatawan lokal, akan tetapi tidak menutup kemungkinan Event tersebut menjadi Event Provinsi yang akan menjadi daya tarik wisatawan Nusantara.

Taufan berharap kegiatan ini bisa berlanjut, karena event Dara Ngindang ini sudah dilakukan dua kali. Artinya, menurut TR, orang akan melihat bahwa event Dara Ngindang ini sesuatu yang konsisten dan harus dilanjutkan. “Bayangkan saja dukungan yang serba terbatas tetapi justru kegiatannya luar biasa,” puji Pengamat Pariwisata Nasional ini.

Festival Dara Ngindang bisa menjadi event tingkat Provinsi bahkan bagaimana caranya didorong menjadi Event Nasional. “Ini tinggal diangkat lagi menjadi event di level Provinsi bahkan di level Nasional. Gencarnya media dan gencarnya pentahelix dalam mempromosikan sangat bagus. Ini adalah angin segar bagi kebangkitan pariwisata kita di daerah,” terang Taufan.

Taufan juga berharap, Pemerintah harus turun melihat Event-event seperti ini sebagai bentuk dorongan kepada pelaku wisata di Desa. Karena hal ini bentuk komitmen dari pada masyarakat, karena sektor pariwisata akan menggerakkan sektor usaha lain dan akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

“Eventnya biasa tetapi bisa menjadi luar biasa ketika disitu ada campur tangan, ini harus ditingkatkan dan pemerintah harus hadir. Dan kita berharap bahwa tim yang menggerakkan atau yang menjadi inisiator dari pada kegiatan ini jangan putus asa untuk terus menyampaikan kegiatan ini pada level-level yang lebih tinggi,” ungkapnya menyemangati.

Taufan menegaskan dalam kondisi seperti sekarang ini adalah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. Sehingga event-event seperti ini bisa terselenggara dan menjadi daya tarik untuk wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. (HH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *