Lombok Timur – Pagelaran lomba lari di Gunung Rinjani atau yang dibrand dengan Rinjani 100 sudah selesai digelar yang dipusatkan di Hotel Nusantara sembahulun. Event tersebut diselenggarakan dari tanggal 3-5 Juni yang diikuti para pelari gunung dari 27 negara dan berhasil menginjakkan kakinya di garis finish.
Event Rinjani 100 adalah Event tahunan yang diselenggarakan di Gunung Rinjani yang diMotori oleh Founder F1 Sport Gunung Hendra Wijaya. Founder F1 Sport yang juga pelari ini banyak mengadakan Event lari gunung di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Di Nusa Tenggara Barat sendiri Hendra Wijaya banyak mengorganize event, di antaranya Rinjani 100, Mandalika 100, Treat Lord, dan Lintas Sumbawa.
Saat bertemu awak media, Minggu (05/06), Hendra menyampaikan optimisme bahwa ke depannya Rinjani 100 akan lebih banyak lagi peserta yang akan ikut. Mengingat sport Medan Gunung Rinjani yang banyak tantangannya untuk para pelari. “Saya optimis ke depannya event ini akan lebih banyak lagi pesertanya mengingat jalur Rinjani yang brutal tanpa menghilangkan keindahannya. Peserta tahu Rinjani ini pendakiannya sulit tidak seperti gunung-gunung pada umumnya sehingga mereka akan datang kesini,” paparnya.
Hendra menambahkan, Rinjani 100 terbentuk berawal dari Rinjani ultra yang diselenggarakan pada tahun 2013 yang diMotori oleh pendaki dari Lombok. “Rinjani 100 ini dimulai dari Mount Rinjani Ultra dan Pak Ming menjadi bagian dari sejarah Mount Rinjani Ultra pada saat itu 52 km dan Mount Rinjani Ultra ini menjadi cikal bakal atau pioneer Lomba Ultra Trail yang ada di Indonesia yang banyak melahirkan pelari-pelari maupun event setelah ini yang menyebar di seluruh indonesia,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur, Asrul Sani menerangkan Pemda Lombok Timur mendukung Event Rinjani 100 dengan membentuk tim pendukung sebagai bentuk komitmen. “Tim pendukung ini dibentuk sebagai komitmen dukungungan Pemda Lombok timur untuk Event Rinjani 100 yang berisikan OPD terkait,” terangnya.
Asrul menambahkan dari tim panitia pendukung telah membantu dengan dukungan di beberapa titik. “Khusus untuk panitia pendukung kami mensupport di tiga titik, pertama di Belanting, di post dua dan Plawangan kemudian basecamp di Cemara Siu,” ungkapnya.
Di tempat yang sama PLT Dinas Pariwisata Lombok Timur saat ditemui awak media menerangkan bahwa serapan untuk semua hotel dan homestay di Sembalun semua Full booking. “Kemarin semua full booking, sampai Sekda pun kewalahan mencari penginapan. Jadi Pemda memanfaatkan UMKM semuanya untuk pameran di sini sehingga PEMDA lebih mengutamakan kepada perputaran ekonominya,” terangnya.
Di tempat berbeda, Pemerhati Pariwisata Lombok Timur Ahmad Rozi, S.E mengapresiasi kegiatan Event Rinjani 100 pada tahun ini. Karena event bertaraf internasional tersebut akan banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara. Walaupun banyak hal yang perlu diperhatikan dan dibenahi oleh pihak penyelenggara untuk membuat event ini lebih membumi dan dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Pria yang akrab disapa Bung Ojik ini memberi masukan dan saran pada pihak penyelenggara event untuk lebih memperhatikan keterlibatan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan acara. “Agar kegiatan ini lebih membumi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kegiatan ini sejatinya harus melibatkan pelaku-pelaku wisata lokal menjadi mitra kerja,” ungkapnya.
Oji menambahkan pelaku wisata lokal agar menjadi subjek dalam penyelenggaraan event seperti ini, jangan sampai menjadi objek saja. “Teman-teman Jakarta atau EO Nasional jangan menjadikan destinasi kita, teman-teman pelaku wisata kita, menjadi objek tapi melibatkan mereka menjadi subjek dari event-event berskala besar ini,” pungkasnya. (mb)