Lombok Timur – Ketua Dewan Pembina Nasional HIMMAH NWDI, Ir. Afwani Kasim, hadir pada acara Pelepasan Safari Ramadhan HIMMAH NWDI Cabang Lombok Timur bertempat di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (21/03).
Pasalnya, Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Lombok Timur (HIMMAH NWDI LOTIM) ini satu dari sekian banyak cabang HIMMAH NWDI di seluruh indonesia yang jumlah kader dan programnya paling banyak.
Afwani Kasim berpesan, kader HIMMAH NWDI harus menjadi mitra kritis pemerintah. Menurutnya, HIMMAH NWDI bukan menjadi antitesa pemerintahan akan tetapi lebih kepada apa yang baik didukung dan apa yang buruk bagi kehidupan berbangsa ditolak dan suarakan.
“Dalam rangka mengontrol kebijakan baik dari tingkat nasional maupun di tingkat daerah, kader HIMMAH NWDI harus menjadi mitra kritis dalam membangun daerah yang lebih baik dan tentu bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya saat memberikan sambutan.
Afwan Kasim juga menambahkan, kampus yang lebih besar itu adalah ketika sudah terjun ke masyarakat. Sehingga perlu belajar apa yang kader-kader akan lakukan ke depan. Karena, menurutnya, kalau Kader sudah paham tentang dinamika masyarakat di bawah maka insya Allah akan menjadi orang yang sukses dan bermanfaat.
“Ketika kita terjun ke masyarakat, maka harus kita pahami kebiasaan dari masyarakat itu sebelum kita berdakwah. Karena kalau sudah kita pahami kebiasaan dari masyarakat yang ada di bawah, maka insya Allah segala bentuk niatan baik kita melalui program yang kader-kader bawa akan berjalan dengan lancar dan sukses,” terangnya.
Terakhir ia menyampaikan, keberadaan HIMMAH NWDI saat terjun di tengah masyarakat harus menjadi contoh bagaimana nilai-nilai moderasi beragama yang baik sesuai yang dicita-citakan oleh Guru Besar kita Tuan Guru Bajang (TGB). Hal ini menurutnya sangat bermanfaat dan mengurangi konflik kerukunan di tengah masyarakat.
“Nilai-nilai moderasi beragama harus tetap disebarluaskan di tengah masyarakat. Karena hanya dengan pemahaman seperti itulah harmonisasi dan kerukunan masyarakat kita akan tetap terjaga dari ajaran-ajaran yang tidak benar,” tutupnya. (*)