Desa Danger Dorong Inovasi untuk Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi saat di wawancara oleh Wartawan Massmedia.id, di Kantor Desa Danger

massmedia.id, Lombok Timur Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Kabupten Lombok Timur gencar melakukan inovasi dalam bidang lingkungan dan pariwisata dengan Program Pengolahan Sampah, Danger Village Waterpark dan Pasar Danger Milenial.

Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, mengungkapkan program wisata Danger Village Waterpark akan terintegrasi dengan Danger Milenial dengan tujuan ke depannya dua program ini berkesinambungan untuk mendorong tumbuhnya UMKM dan Pengusaha. Selain itu, Pemerintah Desa Danger juga merencanakan untuk membangun Homestay.

“Tahun 2021 sesungguhnya program Danger Milenial kita siapkan karena menjadi investasi ke depan buat Masyarakat di mana dengan hadirnya program Danger Milenial (Geopark Rinjani) ini akan tumbuh ekonomi masyarakat dengan harapan pertumbuhan ekonomi Desa Danger meningkat, akan tetapi kita masih dalam kondisi pandemi dan arahan Pemda di tahun 2021 DD dianggarkan untuk penanganan Pandemi Covid-19 sehingga program ini sementara kami tunda, harapannya mudah– mudahan 2022 program ini bisa terealisasi,” jelas Kepala Desa Danger saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Selain program penanganan Pandemi COVID-19, di tahun 202 Pemerintah Desa Danger tetap fokus dengan Program Pengolahan Sampah yang sudah dimulai pada tahun sebelumnya. Pihak pemerintah pun terus berupaya memberdayakan dan menggerakkan Karang Taruna Desa Danger serta Forum Mahasiswa Danger, untuk bersinergi dalam membangun desa Danger terutama dalam program pengolahan sampah ini.

Alat Pengolah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar

“Pengolahan sampah ini fokus kami lakukan yaitu pada jenis sampah plastik yang diolah menjadi bahan bakar, di mana dari hasil olahannya menghasilkan tiga jenis yaitu jenis bahan bakar Bensin, Solar dan Minyak Tanah. Dengan satu kilogram sampah plastik, kita bisa membuat tiga bahan bakar berbeda dengan jumlah masing-masing satu liter. Untuk itu kami meminta dukungan dari pemda maupun pemprov agar dapat mengembangkan inovasi ini”, ungkap Kaspul Hadi.

Kepala Desa Danger berharap peran semua Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan untuk berkolaborasi dan bergerak bersama dalam membangun Desa Danger agar semua program yang direncanakan bisa berjalan dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *