Mataram – Beberapa waktu yang lalu beredar sebuah video pemukulan oleh warga terhadap seseorang yang diduga menghamili anaknya sendiri. Belakangan diketahui laki-laki yang diamuk warga tersebut adalah Ketua PAC PDI Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat berinisial S (50 tahun).
Akibat kejadian itu, kondisi S dikabarkan menderita lebam di tubuhnya dan masih dirawat intensif di RSUD Lombok Barat.
Atas kejadian yang menimpa kader PDIP tersebut, sejumlah Kader Banteng NTB bereaksi. Salah satunya adalah Sekretaris Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Mataram, Mahsan. Organisasi sayap partai besutan Megawati itu mengecam atas tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga.
“BMI Kota Mataram mengecam tindakan main hakim sendiri,” tegas Mahsan melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Menurut Kader Muda PDIP ini, tindakan yang dilakukan terhadap salah satu kader PDIP tersebut tidak bisa dibenarkan. Terlepas dari salah atau benarnya tuduhan yang ditujukan kepada S tersebut.
Pasalnya, belakangan beredar kabar bahwa anak dari S membantah tuduhan yang dialamatkan kepada orang tuanya itu. Atas hal ini, Mahsan yang kini menjadi Bacaleg Kota Mataram Dapil Cakranegara ini meminta agar aparat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Kami meminta aparat untuk segera bertindak terhadap pihak-pihak yang terlibat,” pungkasnya. (*)