Bantu Kembangkan Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif Pringgasela, Pokdarwis Tunggul Susun Sejumlah Program Kerja

Lombok Timur – Untuk membantu pemerintah baik di tingkat Desa hingga Daerah pada sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tunggul Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela menyusun sejumlah program kerja.

Dari sejumlah program kerja atau kegiatan tersebut, ada yang sudah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan, baik program jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

“Pokdarwis sendiri memiliki tiga kegiatan di sini. Yang pertama itu adalah workshop, yang sudah kami lakukan kemarin pada tanggal 13 november 2021. Yang kedua itu adalah Sekolah Tenun, yang saat ini sedang berlangsung. Yang ketiga itu branding,” sebut Ketua Pokdarwis Tunggul, Rona Iskandar pada massmedia saat ditemui, Selasa (16/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ke depan Pokdarwis Tunggul bersama Pemerintah Desa akan melakukan kerja sama multi pihak dengan sejumlah organisasi atau perusahan, baik dalam negeri maupun luar negeri dalam hal promosi produk kain tenun dan destinasi wisata di Pringgasela.

“Kami akan bekerjasama dengan Lazada, Shopee, membuat website promosi serta bekerja sama dengan designer-designer mancanegara dan lokal untuk memasarkan produk-produk kami ini,” ungkap Rona.

Dijelaskan juga, bahwa ke depan akan mengajak para pelaku wisata, travel industri yang bergerak di bidang pariwisata, dan designer-designer Nasional dan Internasional untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi.

Kain tenun ini, kata dia, bisa juga dikembangkan dan diinovasikan dalam bentuk produk turunan seperti dibuat baju, tas, masker dan segala bentuk yang dibutuhkan masyarakat sesuai perkembangan zaman.

Selain produk kerajinan, Pokdarwis Tunggul juga juga kini sedang melakukan pembenahan destinasi wisata di lokasi sungai mencerit yang sebelumnya dikomunikasikan kepada pihak desa untuk diberikan hak kelola dan melakukan penataan.

“Dan kami (Pokdarwis) sendiri sudah membuat master plan, rencana ke depan sungai itu seperti apa, ada villa, hotel, tempat atraksi dan kolam, sudah kami susun dalam bentuk master plan,” ujar Rona.

Untuk pendanaan, lanjut Rona, Pokdarwis sudah mengajukan ke Kementerian Desa dan Pemerintah Desa. “Alhamdulillah ada respon baik kemarin dari Dispar juga bahwa anggaran untuk sungai Mencerit itu sudah turun anggarannya dan dibuat pada pertengahan 2022,” kata dia.

Dikatakan Rona, untuk wisata budaya, Pringgasela masuk dalam program wajib kunjungan destinasi. Kini, sudah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan travel raksasa seperti Intrepid, Sawadi, dan G Adventure.

“Nah, tiga travel raksasa ini mempunyai wajib kunjungan untuk melihat proses tenun dari awal sampe akhir dan mengenalkan proses dan cerita budaya yang ada di Pringgasela,” tutupnya. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *