Lombok Timur – Pagelaran Event Internasional World SuperBike (WSBK) dan World Super Sport Champion (WSSP) di Sirkuit Mandalika berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya masyarakat Lombok.
Ketua BPPD NTB, Ari Garmono, saat dimintai keterangan, Rabu (25/11), mengatakan penyelenggaraan event tahun depan khususnya Event MotoGP ke depan perlu dilakukan persiapan dengan melakukan konsolidasi antar lembaga, baik infrastruktur maupun yang lainnya.
“Kita harus perkuat koordinasi baik internal BPPD Kabupaten dan Kota maupun dengan Asosiasi yang ada. Disertai juga dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota,” ungkapnya.
Ditambahkan Ari Garmono, beberapa Event Atraksi yang ada di NTB perlu diagendakan secara terjadwal untuk diselenggarakan. Tidak itu saja, bagaimana menghimpun potensi-potensi pariwisata yang ada di seluruh Daerah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi NTB.
“Kita ingin menghimpun potensi-potensi yang ada, kemudian juga agenda-agenda event yang akan diselenggarakan di seluruh NTB,” tegasnya.
Ke depan katanya, bagaimana mencoba untuk menjahit semua itu, dengan terus memperkuat koordinasi dan memperkuat sinergi antara badan-badan atau lembaga terkait yang ada di Provinsi NTB.
Selanjutnya, ucap Ari, mendorong persiapan daerah-daerah Pariwisata Penyangga terutama dalam menyambut MotoGP. Provinsi NTB memiliki banyak Desa Wisata dan Kawasan Wisata yang harus kita jadikan sebagai opsi kepada Wisatawan selain datang nonton Event MotoGP itu sendiri.
“Sehingga waktu kunjungan wisata itu lebih panjang dan spending dari aktivitas Pariwisata menjadi lebih besar lagi,” harapnya.
Sementara itu, Lalu Sapta Setiawan, Ketua Asosiasi Pokdarwis NTB, merespon baik dan mendukung rencana Dari BPPD Provinsi NTB tersebut. Berharap untuk bagaimana memaksimalkan untuk melakukan promosi Potensi Desa Wisata.
“Sudah seharusnya bisa lebih banyak mempromosikan Desa-desa Wisata dengan segala potensi yang ada,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan rencana tersebut, akan berdampak terhadap pelaku Wisata. Kendati demikian berharap dengan Event tersebut bisa dirasakan langsung efek ekonomi dari Event oleh masyarakat Desa.
Dikatakan lagi, dalam gelaran Event tersebut harus ada ruang yg lebih khusus lagi, di mana potensi-potensi yang ada bisa ditampilkan dan disaksikan secara Langsung. “Di antaranya kuliner, seni budaya dan atraksi-atraksi yang lebih ditonjolkan kearifan lokal, dan tidak kalah penting lagi, paket -paket Desa Wisata yang terintegrasi,” bebernya.
Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Homestay Lombok (Lombok Homestay Association, LHA) Mirzoan Ilhamdi, menyambut baik rencana BPPD NTB untuk berkonsolidasi dengan Asosiasi Penggiat Pariwisata NTB. “Asosiasi Homestay menyambut baik rencana ini, memang pada ajang WSBK belum terdampak langsung penginapan yang ada di Lombok Timur. Perlu ada persiapan untuk menghadapi gelaran MotoGP,” ujarnya.