Ajak Jaga Kondusifitas Daerah, DPD II KNPI Lombok Timur Deklarasikan PILKADA Damai

Lombok Timur – Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KPI) Lombok Timur menggelar diskusi dan deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai tahun 2024. Acara yang dihadiri oleh elemen Pemuda ini dilaksanakan di Link Coffee Kokoq Daya, Minggu (1/9).

Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD II KNPI Lombok Timur, Gita Purnadi, menyampaikan bahwa Pilkada Lombok Timur diikuti oleh lima pasangan calon. Yang mana, disampaikan Gita, lima pasangan ini didukung oleh ormas keislaman besar yang ada di Lombok Timur. Sehingga, menurut dia, potensi konflik cukup besar. 

“Lima pasangan calon ini dibackup oleh ormas islam besar di Lombok Timur. Sehingga potensi konflik cukup besar,” ungkapnya.

KNPI Lombok Timur, menurut Gita, punya posisi strategis dalam upaya mendukung Pilkada Lombok Timur yang kondusif. “KNPI LOmbok Timur harus menempatkan dirinya pada posisi strategis, harus membuat Pilkada berjalan sukses dan damai,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Intel POLDA NTB, AKBP Yunus, menyampaikan bahwa tahapan Pilkada pada saat kampanye sangat rentan. Hal ini, menurut Yunus, karena setiap kampanye selalu mengerahkan massa. “Kampanye ini biasanya riskan karena selalu menggunakan massa. Bukan hanya itu, banyak hal-hal lain,” ungkap Yunus.

Semua tahapan Pilkada, menurut Yunus, ada resiko karena eskalasi politik yang beragam levelnya. “Semua tahapan-tahapan ini tentu ada resiko-resikonya. Karena politik mempunya level beragam,” terangnya.

AKBP Yunus berharap Pemuda Lombok Timur bisa memprakarsai ada suara damai dalam Pilkada serentak tahun 2024. Sehingga Pemuda bisa ikut dalam menjaga kondusifitas selama Pilkada. “Bagaimana kita prakarsai adanya suara pilakda damai. Itu yang utama. Saya berharap kepada pemuda-pemuda Lombok Timur, bisa menjaga kondusifitas, untuk kita sukseskan Pemilukada serentak tahun 2024,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *