Mataram – Gelaran kontes modifikasi mobil dan motor “Gass Poll 5” 2022 yang diinisiasi oleh Suzuki Satria F Club (SSFC) Indonesia Pengda Lombok berlangsung meriah, Minggu (6/11). Acara yang diselenggarakan di Transmart Mataram ini diikuti oleh peserta seBali-Nusra.
Sebanyak 128 peserta dengan pembagian 88 motor modifikasi dan 40 mobil modifikasi berhasil menghipnotis para pengunjung yang datang hadir di lokasi acara. Selain kontes modifikasi, acara tersebut juga dimeriahkan oleh kontes fashion show, senam sehat dan DJ.
Menurut ketua panitia Reno Saika Sinuhaji, Acara Gass Poll ke-5 kali ini berbeda dengan Gass Poll di tahun-tahun sebelumnya, sebab acara kali ini dibuat lebih menarik dan memiliki kegiatan yang berbeda dari yang sebelumnya.
“Jadi ini acara gass poll yang main eventnya itu kontes modifikasi motor dan mobil, akan tetapi untuk gass poll yang ke 5 sendiri kami tambahkan sub kegiatan seperti senam sehat pada pagi hari dan fashion show tenun khas Lombok,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan awal mulanya gass poll diinisiasi oleh Suzuki Satria F Club (SSFC) Indonesia Pengda Lombok untuk melihat kreatifitas modifikator yang ada di Lombok, dan juga acara ini sebagai ajang untuk silaturahmi dan tukar pikiran sesama biker.
“Untuk Gass Poll sendiri awal mulanya di inisiasi oleh SSFC Indonesia pengda Lombok yang mana tujuannya sendiri untuk melihat kreativitas para modifikator-modifikator yang ada di pulau Lombok, selain itu juga acara ini sebagai ajang silaturahmi antar biker dan modifikator serta sharing ilmu,” ungkapnya.
Nantinya acara ini bisa diadakan setiap tahun dan lebih baik. Ia juga berharap untuk acara Gass Poll sendiri bisa diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar terutama masyarakat di Lombok itu sendiri.
“Yang paling utama semoga acara ini tetap bisa diadakan setiap tahun dan lebih baik lagi dari yang sebelum-sebelumnya, dan semoga saja acara yang kita adakan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat terutama masyarakat lombok yang dimana masih banyak masyarakat di lombok sendiri yang belum paham tentang modifikasi motor atau mobil,” harapnya.
Selain memperkenalkan modifikasi, acara ini juga akan tetap berkolaborasi dengan penggiat adat dan budaya untuk memperkenalkan adat dan budaya yang ada di Lombok dengan cara yang berbeda.
“Kita juga akan tetap berkolaborasi dengan penggiat adat dan budaya yang ada di Lombok. Selain memperkenalkan modifikasi, kita disini juga ingin memperkenalkan adat dan budaya yang kita miliki, supaya nantinya masyarakat yang diluar daerah yang hadir pada acara kita bisa mengetahui tentang adat budaya yang ada di lombok. Dan nantinya kegiatan kita ini bisa sebagai contoh untuk daerah-daerah lainnya,” ucapnya. (Ozie)