Mataram – Sektor Pariwisata memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan sumbangan devisa cukup besar, sektor ini berada di posisi keempat setelah migas, batu bara, dan kelapa sawit. Karena itu, pariwisata membutuhkan penanganan yang profesional agar pemasukan devisa bisa terjaga dan meningkat lagi.
Sejumlah Insan Pariwisata dari berbagai organisasi se-Pulau Lombok mengikuti Uji Kompetensi dari Kemenparekraf Pariwisata RI yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jana Dharma Indonesia Yogyakarta bertempat di Hotel Lombok Plaza Kota Mataram NTB pada Hari Senin 26 Juni 2023.
Kelima puluh orang lebih peserta Uji kompetensi berjibaku dengan serangkaian pertanyaan dari para Asesor, rata-rata mereka menghabiskan durasi 1 jam untuk satu orang Asesi.
Semua Peserta Uji Kompetensi berharap bisa mendapatkan Sertifikasi untuk modal kepercayaan orang atas kemampuan yang dimilikinya dan itu bisa diketahui setelah 30 hari ke depan.
Johanes Indrayadi Utomo, salah seorang Asesor yang berasal dari Yogyakarta, mengatakan bahwa, dirinya dari LSP Jana Dharma Indonesia ditugaskan untuk menjadi penguji atau menilai di bidang MICE (Meeting Incentive Convention and Exhibition). Tujuannya adalah untuk menguji masing-masing personal atau Asesi.
“Beberapa skema di antaranya Venue management specialist, Marketing communication specialist, Memproses kegiatan Registrasi, Bidding specialist, Pengadaan logistik acara, Pendampingan dan Penghubung VVIP, VIP,” sebutnya.
Semua orientasinya fokus pada Pariwisata. Uji Kompetensi yang dilakukan oleh Kemenparekraf untuk menunjang SDM yang ada di Lombok agar mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut kata Indra, semua industri Pariwisata maupun Pemerintah membutuhkan orang-orang yang punya kompetensi untuk dipekerjakan di Perusahaannya.
“Di dalam kompetensi ini tidak hanya menilai knowledge, skill saja, tetapi juga etika atau attitude, karena ini adalah tiga unsur utamanya,” tegas Indra.
Lombok termasuk 5 destinasi prioritas di Indonesia. Diharapkan oleh Pemerintah, destinasi prioritas ini telah memiliki SDM yang memadai atau berkompeten. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kunjungan ke 5 tempat tersebut.
Dicontohkannya, bila ada acara yang berskala Nasional maupun internasional, akan bisa ditangani oleh Masyarakat Lombok atau NTB. “Jangan sampai masyarakat disini hanya menjadi penonton ketika ada perhelatan nasional maupun internasional,” harapnya. (Asbar)