Lombok Timur – Desa Wisata Masbagik Timur merupakan Desa Wisata yang berada di Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Desa ini sudah lama memiliki potensi lokal yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yaitu produksi Gerabah.
Keberadaan Desa Wisata ini menjadi peluang bagi warganya untuk menyediakan Akomodasi bagi wisatawan. Selain sebagai tempat penginapan yang ditawarkan, homestay juga menjadi peluang usaha bagi Masyarakat.
Bisnis Homestay yang menjanjikan merupakan investasi jangka panjang, setelah usaha yang lainya seperti bertani, produksi Tahu, produksi opak-opak khas ambung dan banyak lagi yang lainnya.
Di Desa Wisata ini juga sudah lama berdiri Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Taruna Kreatif Masbagik Timur, yang sebagian anggotanya para pelaku usaha gerabah dan homestay yang ada Desa Wisata Masbagik Timur. Gerabah adalah produk yang ditawarkan sebagai daya tarik yang menjadi alasan wisatawan untuk datang berkunjung, aktivitas yang menjadi daya tarik wisatawan adalah tour guide.
Menurut Ketua Lombok Homestay Association( LHA) yang juga warga Desa Masbagik Timur, H. Abdul Aziz Zuhdi, kepada massmedia mengatakan bahwa dirinya menargetkan Masbagik Timur menjadi Desa Homestay. “Saya mendorong masyarakat untuk membangun akomodasi, karena Masbagik sebagai daerah Transit tourism,” ungkapnya.
Salah satunya yang tertarik dan merespon ajakan H. Aziz ini adalah Ketua RT Gubuk Luah, Maksin. Ia membangun Homestay di atas tanah seluas 2,5 are, terdiri dari dua kamar homestay, terletak di Dusun Ambung Desa Masbagik Timur Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
“Alhamdulillah, begitu baru selesai pembangunannya, langsung mendapat tamu atau turis dari Spanyol dan China. Bahkan sampai hari ini dua kamar homestay terisi (pull booking),” kata Maksin.
Lebih lanjut kata Pak RT, ” D’Rinjani View Bungalow telah didaftarkan sebagai Anggota baru pada Lombok Homestay Association (LHA). Salah satu lembaga yang menaungi pemilik Homestay yang ada di NTB.
“Pembangunan D’Rinjani View Bungalow belum tuntas 100%. Dapur bersih dan Restoran belum selesai, dibangun di lantai dua, agar para tamu saat makan bisa melihat view gunung Rinjani, sunset maupun sunrise,” sebutnya. (Asbar)