Lombok Timur – Terlihat wajah yang segar pasangan suami istri, Agiansen (29) bersama istrinya Diana (27) asal Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang bercita-cita keliling ke Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Minggu siang pukul 11.00 wita di rumah salah satu warga Masbagik Kabupaten Lombok Timur, saat ditemui.
Berkeliling Dunia tentu menjadi impian semua orang, bahkan untuk keliling Indonesia tidak sedikit orang bermimpi melakukannya. Akan tetapi hal tersebut tidak mudah dilakukan karena harus persiapkan waktu, mental dan keuangan.
Ini dilakukan Koko panggilan akrab Agiansen bersama istrinya yang sudah menempuh perjalanan Provinsi di titik 16 dari 34 Provinsi yang akan dijelajahinya. Pasangan suami istri yang merupakan mantan karyawan di salah satu perusahaan perbankan swasta di Kota Pekanbaru tempat kelahirannya. Mereka putuskan resign dari tempat mereka bekerja demi berkeliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Mengawali ceritanya, Koko bersama Istrinya merencanakan perjalanan keliling Indonesia itu pada tahun 2019, di mana dalam rencananya perjalanan tersebut akan dilakukan pada bulan Maret tahun 2020. Akan tetapi dikarenakan adanya pandemi akhirnya tertunda dan perjalanan tersebut dimulai tepatnya pada bulan Juni tahun 2020.
Dengan modal puluhan juta Koko bersama istri nekat melakukan perjalanan keliling Indonesia. Perjalan tersebut dimulai dalam kondisi pandemi Covid. Meskipun sebelumnya sempat merasa khawatir sebelum melakukan perjalanan.
“Saya ada tabungan tidak banyak sekitar 50 juta lebih sedikit, syukurnya punya mobil yang saya pakai untuk keliling,” katanya sembari tersenyum kepada media ini, Minggu (20/3).
Melanjutkan ceritanya, dari perjalan tersebut kemudian platform Youtube kami dimulai, dimana Youtube Koko bersama istrinya diberi nama AndventureCamperlife, akan tetapi orang taunya keliling Indonesia santuy. Bersama istrinya di Provinsi Aceh berkeliling selama satu bulan setengah, setelah selesai berkeliling di semua kabupaten dan Kota baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara.
“Di bulan Juni perjalanan kami mulai dan saat itu masih ada pembatasan dengan melakukan pemeriksaan, akan tetapi setelah kita jelaskan bahwa ada pembuatan Youtube sehingga bisa jalan dan dari situ mulai pertama kali platform pertama Youtube,” imbuhnya.
Saat ditanya habis berapa di satu Provinsi, Koko dengan malu menyebutkan diperkirakan sekitar 5 sampai 10 Juta karena yang kebutuhan utama bahan bakar. Karena mobil yang mereka gunakan untuk keliling sudah didesain tempat tidur dan tempat dapurnya. Karena pengeluaran atau penghabisan yang banyak di Bahan Bakar Minyak (BBM). “Kita tidak perlu makan mewah yang penting mobil kita bisa jalan,” terangnya singkat. Karena tekad awalnya ingin keliling Indonesia dengan melihat keindahan alamnya.
“Kita juga orangnya tidak terlalu milih-milih makanan, karena rencana utama perjalanan mengelilingi Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Koko juga sempat khawatir dalam perjalanannya, karena merasa keturunan Cina dan merasa minoritas bisa diterima atau tidak oleh masyarakat setempat. Akan tetapi selama dalam perjalan setiap tempat yang didatangi diterima dengan baik. Dan bahkan diterima seperti keluarga.
Koko lanjutkan ceritanya, perjalanan Keliling selama di semua Provinsi di kepulauan Sumatra, perjalanan mulai dari Kota Pekanbaru Provinsi Riau asalnya menuju Provinsi Aceh dan seterusnya. Perjalanan berkeliling tersebut diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar sebulan (9) bulan.
“Dari Riau menuju Aceh, kemudian dilanjutkan ke Sumatera Utara, kembali ke Riau lagi dan terus lanjut ke Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung,” sebutnya.
Setelah selesai berkeliling di Pulau Sumatra kemudian dilanjutkan perjalan ke Pulau Jawa, sambungnya, di mana tepatnya bulan Maret 2021 baru di perjalanan ke Pulau Jawa dengan melalui perjalan dari Banten, perjalanan kemudian dilanjutkan ke Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Di Pulau Jawa sendiri kami keliling sekitar kurang lebih 6 Bulan, mulai dari Banten terakhir di Jawa Timur,” terangnya.
Koko niatnya memang datang ke suatu tempat bukan untuk berliburan, akan tetapi untuk bisa berbaur dengan masyarakat setempat, dengan membantu misalnya mempromosikan keindahan destinasi wisata yang kami datangi dan ikut terlibat kegiatan masyarakat setempat.
Selain itu, sambung Koko saat berbaur dengan masyarakat Ia bersama Istri juga mencoba melakukan edukasi kepada pedagang misalnya di wilayah destinasi wisata. Dengan membantu melakukan promosi melalui media sosial yang ditekuni terkait destinasi wisata yang Ia kunjungi. Bahkan kami berdiskusi dengan para pedagang di sekitar destinasi wisata pantai untuk menjaga kebersihan.
Menurutnya, kawasan wisata ketika dibiarkan kotor lalu sampah dibiarkan berserakan, maka pengunjung atau para wisatawan tidak mau mendatanginya. Oleh karenanya, Ia bersama masyarakat langsung melakukan aksi untuk membersihkan sampah di kawasan tersebut.
“Kalau di suatu tempat destinasi wisata itu kotor, kita sendiri pun malas untuk datang ke tempat itu,” katanya.
Selama perjalanan lebih banyak tidur di mobil. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi pengeluaran dalam perjalanan. Selain itu, mobil yang dipakai melakukan perjalanan memang sudah terkonsep seperti rumah.
“Memang kita lebih banyak tidur di mobil dan memang konsep perjalanan kita tidur di dalam mobil. Karena mobil sudah kita konsep kayak rumah ada lemari, tempat tidur dan dapur,” ungkapnya.
Selesai kelilingi Pulau Jawa selanjutnya ucap Diana yang akrab di Panggil Cece perjalanan dilanjutkan ke pulau Bali. Di pulau Bali hampir sekitar kurang lebih empat bulan. Di Pulau Bali sendiri selama empat bulan diberikan menginap di homestay oleh sahabat dan dia sudah menganggap kami seperti keluarga, meskipun awal kenalnya melalui media sosial.
Selain itu, Cece selama berada di Bali Ia bersama Suami manfaatkan betul waktu untuk berkeliling ke beberapa destinasi wisata dengan memanfaatkan juga untuk membuat konten Youtube.
“Kenapa 4 bulan kami di Bali dan hampir sama dengan lamanya dengan di Pulau Jawa, Karena kalau di situ banyak tempat wisata yang kita eksplorasi sehingga lumayan lama,” ujar Cece.
Cece meneruskan cerita perjalannya ini selain ketemu dengan sahabat dan keluarga yang awalnya hanya kenal lewat media sosial, dengan perjalanan keliling tersebut bertemu langsung mereka. “dia itu subscriber kita di youtube, dia itu bang Miko yang memiliki Homestay, Miko house homestay dan dia asli Bali,” tuturnya sambil mengingat kebaikan Miko.
Koko bersama istrinya Cece menuturkan bahwa dalam perjalanan tersebut banyak hal didapatkan. Selain menikmati dan bisa melihat langsung wisata di masing-masing Daerah. Koko dan istrinya mendapatkan keluarga baru juga bisa mengenal budaya, merasakan kuliner masing-masing daerah, berbaur langsung dan mengenal keanekaragaman suku, bahasa yang menjadi kekayaan Indonesia.
Perjalanan tidak berakhir di situ. Setelah selesai mengelilingi pulau Bali selanjutnya perjalanan menuju ke arah Pulau Lombok yang dikenal dengan pulau seribu masjid di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat ini di Lombok baru mulai mengawali perjalanannya berkeliling dan ada beberapa wisata sudah dikunjungi seperti Sekotong, Bangko-bangko, Senggigi Lombok Barat dan Pantai Kuta Lombok Tengah.
“Kita baru mulai perjalanan kalau di Lombok. Ada beberapa yang kami kunjungi wisatanya,” tutupnya penuh dengan senyum penasaran dengan wisata di Lombok. (HH)