Lombok Barat – Homestay D 76 merupakan salah satu akomodasi yang siap menyambut tamu MotoGP pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang. Homestay tersebut terletak di Dusun Kebun Jurang, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat NTB.
Menurut pemiliknya, Lalu Gede Sandia, penamaan Homestay D 76 tersebut diambil dari nama keluarganya. Yang mana, huruf D itu sendiri diambil dari nama anaknya yaitu Gede. Sedangkan untuk angka 76 diambil dari nama istrinya.
“Jadi, D itu nama anak saya, Gede. Dipanggil D,” kata Lalu Gede Sandia kepada massmedia, usai rapat koordinasi dan konsolidasi Lombok Homestay Association (LHA) di Kuripan, Gerung, Lombok Barat, Jumat (4/3).
Lalu Gedemengatakan, saat ini ia sudah menyiapkan 5 kamar, yang letaknya masih di satu lokasi atau satu area yang sama. Dia mendesain satu rumah tersebut menjadi 5 kamar. “InsyaAllah sudah online semua,” ujar Lalu Gede Sandia.
Dijelaskan, kamar-kamar tersebut sudah bisa dipesan, baik secara offline ataupun online melalui aplikasi platform seperti booking.com dan Air BnB.
Adapun untuk fasilitas kamar, tersedia AC untuk dua kamar, sisanya pake kipas angin, ada shower juga untuk dua kamar. Sementara dari 5 akomodasi tersebut, dua kamar dengan kamar mandi berada di luar. Ada juga televisi.
Kata Lalu Gede, di dekat akomodasi tersebut terdapat Kebun Jurang yang bisa dijadikan tempat berswafoto bagi para pengunjung. Tak hanya itu, tak jauh dari lokasi homestay juga terdapat jembatan kembar peninggalan Jepang.
Diceritakan Lalu Gede, dulu ada dua jembatan di lokasi itu, yang dibangun pemerintah kolonial belanda ketika berkuasa di Indonesia. Namun pada saat Jepang masuk, jembatan itu dibom tentara Jepang dan dibangun kembali oleh Jepang jembatan kembar atau jembatan gantung yang masih berdiri hingga saat ini.
“Jembatan gantung itu, salah satu destinasi wisata di Lombok Barat, yang sering disinggahi sama orang luar,” tutur Lalu Gede penuh semangat.
Untuk periode tamu MotoGP tanggal 18 hingga 20 Maret 2022 sendiri, lanjut Lalu Gede, akomodasinya sudah dipesan atau dipesan tiga kamar. “Yang pertama orang Jepang, yang kedua kemarin tamu dari Jakarta, suami istri,” jelas Lalu Gede.
Bagi para tamu MotoGP yang menginginkan akses lebih dekat ke Sirkuit Mandalika, Bandara dan Pelabuhan Lembar ataupun pusat kota, akomodasi ini menjadi salah satu yang sangat ideal dan direkomendasikan.
“15 menit, dengan kecepatan rata-rata 70/80 km dari homestay ke Bandara. Kalau dari homestay ke Sirkuit Mandalika, itu sekitar 20 sampai 25 menit. Kalo dari homestay ke Mataram sekitar 20 kilometer, kalau dari Lembar lebih dekat lagi, hanya 7 kilo,” tutup Lalu Gede. (wan)