Lombok Timur – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, mengadakan pertemuan dengan penyedia Jasa Akomodasi penginapan dan agen travel. Pertemuan ini dalam rangka persiapan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada 27 sampai 29 September 2024. Pertemuan bertempat di kantor BPPD Kabupaten Lombok Timur pada Rabu 11 September 2024.
Rapat persiapan MotoGP Mandalika 2024, dihadiri perwakilan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, Dinas Pariwisata Lombok Timur, para pelaku Akomodasi Hotel dan Homestay serta agen travel dan transportasi Lombok Timur.
Pada pertemuan tersebut Yogi Birrul Walid Sugandi, ketua BPPD Lombok Timur, menyampaikan perbandingan kehadiran dan okupansi sebulan sebelum MotoGP Mandalika tahun 2023 dengan sebulan sebelum MotoGP Mandalika tahun 2024. Sampai hari ini (Rabu) informasi yang dihimpun khusus Lombok Timur tingkat okupansi di beberapa tempat seperti Tetebatu dan sekitarnya rata-rata hampir 75% bahkan ada yang sudah full booking. Di wilayah selatan Hotel-hotel besar begitu juga di Sembalun, tetapi Hotel-hotel di kota Selong belum ada pemesanan kamarnya.
“Tingkat okupansi hotel atau tingkat hunian kamar hotel adalah persentase kamar yang ditempati dari total kamar yang tersedia,” sebutnya.
Dengan adanya isukenaikan harga kamar hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika bukanlah hal baru. Harga kamar hotel selalu muncul sebelum balapan bergengsi tersebut. Menurutnya, isu tersebut bisa diambil manfaatnya untuk Lombok Timur. mereka akan melirik Lombok Timur yang tidak menaikkan harga hotel maupun homestay, walaupun naik tetapi dengan harga sewajarnya.
Untuk itu, Yogi mengajak para pelaku akomodasi untuk bekerja sama dengan travel penjemputan dan pengantaran tamu untuk menyepakati satu paket harga kamar plus transportasi.
Melihat perkembangan dan diskusi cukup panjang dari pelaku Akomodasi, Travel dan Transportasi, pada akhir diskusi disimpulkan ada lima keputusan, yang pertama Perlu menjadwalkan membentuk Federasi Transportasi Lombok Timur, kedua kolaborasi antara pemilik hotel sharing tamu, ketiga pertimbangan shuttle bus DAMRI untuk Pariwisata, ke empat mendahulukan kerjasama tamu kepada Hotel yang belum terisi tamu MotoGP dan yang kelima membuat Flyer promo Akomodasi dan Transportasi periode MotoGP. (Asbar)