massmedia.id, Lombok Timur – Vaksinasi COVID-19 tahap pertama telah dilaksanakan bulan Februari 2021 yang lalu dengan prioritas sasaran tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya. Sedangkan untuk pemberi pelayanan publik termasuk TNI, Polri dan aparat pemerintah belum dilaksanakan.
Menjelang vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Kabupaten Lombok Timur, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat nomor 443/3/011/P3KL.1/Dikes/II/2021. Surat tersebut berisi tentang pendataan sasaran dan pelayanan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua termin pertama kepada masing-masing puskesmas sekabupaten Lombok Timur. Sehingga dengan dilakukannya pendataan maka kebutuhan vaksin bisa diketahui untuk masing-masing kecamatan. Vaksinasi di tingkat kecamatan ini nantinya akan dilaksanakan dengan prioritas Tokoh Agama, ASN, TNI, Polri, pejabat Pemerintah Kelurahan dan Desa serta guru usia 50 tahun keatas.
“Keputusan mengenai fasilitas kesehatan untuk pemberian vaksin COVID-19 sudah siap. Dinas kesehatan lombok Timur juga telah melatih tenaga vaksinator yang bakal bertugas nantinya,” demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (KP3L), Budiman Satriadi (5/3).
Budiman Satriadi merinci, nantinya akan ada 39 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bisa diakses warga penerima vaksin. Faskes itu antara lain ada di 35 Puskesmas yang tersebar di Lombok Timur, sedangkan sisanya adalah rumah sakit milik pemerintah sebanyak 2 rumah sakit dan swasta sebanyak 2 rumah sakit juga.
Lebih lanjut Budiman menerangkan Tim Vaksinator di Puskesmas terdiri dari dokter dan perawat. Para tenaga kesehatan tersebut hingga Selasa kemarin (2/3) sudah menjalani pelatihan peningkatan kapasitas untuk melayani vaksinasi COVID-19. Mengenai SDM tenaga kesehatan, Budiman menekankan kompetensi dan keahlian menjadi syarat utama.
“Perawat yang dilibatkan harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai perawat berkompetensi,” Budiman menegaskan.
Walau menyatakan telah siap dengan Faskesnya, pihak Dinas Kesehatan Lombok Timur sendiri belum menentukan jadwal pelaksanaan vaksinasi karena masih menunggu laporan pendataan sampai tanggal 8 Maret yang akan datang. Kesiapan Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan vaksinasi COVID-19 tahap kedua termin pertama hanya tinggal menunggu droping vaksin ujarnya via telpon seluler kepada wartawan media ini (5/3/).
Sedangkan Kepala Puskesmas Masbagik Baru yang dikonfirmasi terkait kesiapan pihaknya untuk vaksinasi melalui kepala KTU Haerul Anwar, Jumat (5/03/2021), menjelaskan Puskesmas Masbagik Baru akan membentuk Tim Vaksinasi dengan masing-masing beranggotakan satu orang dokter dan empat orang tenaga kesehatan yang bertugas dengan sistem empat meja, yaitu meja registrasi, meja screening, meja vaksinasi dan meja observasi, dibatasi hanya lima belas orang per hari tegasnya. (Asbar)