Usul 5 Prodi Baru, STITNU Al-Mahsuni Danger Dikunjungi Tim Monev Kementrian Agama RI dan Kopertais XIV Mataram

Lombok Timur – Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pengembangan Akademik Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama Republik Indonesia dan Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) XIV Mataram melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Mahsuni Danger, Kamis (24/6).

Dalam kunjungannya, Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat PTKI Kementrian Agama yaitu M. Adib Abdussomad. M.Ag., Ph.D dan Kopertais XIV Mataram yang diwakili oleh Sekertaris, Dr H Nazar Naamy M.Si datang untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas pengusulan 5 program studi baru dan 2 fakultas yang diusulkan STITNU Al-Mahsuni Danger.

Menurut Ade Jauhari, Kepala Program Studi (Kaprodi) Management Pendidikan Islam (MPI) STITNU Al-Mahsuni mengungkapkan tujuannya untuk memonitoring dan mengevaluasi tentang pengusulan 5 program studi dan 2 fakultas yang baru, yang diusulkan oleh STITNU Al-Mahsuni.

“Sebenarnya tujuannya sih hanya untuk monitoring dan evaluasi, kebetulan yang dateng kemarin itu dari Kasubdit pengembangan akademik PTKI Kementrian Agama RI, karena kita ada pengusulan 5 prodi baru dan 2 fakultas,” ungkapnya.

Ade juga mengatakan untuk prodi yang diusulkan sendiri Hukum Pidana Islam, Hukum Keluarga, Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

“Kebetulan 5 Prodi itu Hukum Pidana Islam, Hukum Keluarga, Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kita mau nambah itu dan kita mau ubah status dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah menjadi Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

“Untuk fakultas sendiri yang pertama Ekonomi dan Bisnis itu ada 2 Prodi yaitu Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah. Trus ada fakultas hukum itu nanti ada hukum pidana islam sama hukum keluarga,” lanjutnya.

Ia juga menuturkan kalau tujuan kemarin diadakannya monev untuk melihat kesiapan STITNU Al-Mahsuni dalam menyelenggarakan prodi baru tersebut.

“Tujuan yang kemarin itu untuk melihat kesiapan kita sebagai lembaga untuk menyelenggarakan prodi baru ini, apakah kita siap atau belum. Nanti dari pihak Kasubdit yang akan menilai dan merekomendasikan,” tuturnya.

“Dari kita sendiri semoga saja bisa secepatnya dan bisa dipercayai untuk menyelenggarakan prodi baru tersebut. Kata pak rektor sendiri kalau bisa sebelum tutup penerimaan mahasiswa baru tahun ini,” lanjutnya. (Ozie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *