Lombok Timur – Salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang dari Malaysia dalam Kondisi tangan dan kaki teramputasi. PMI tersebut bernama Hamzani, umur 35 tahun asal Lingkungan Pancoran Manis Kelurahan Suryawangi Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB). Tangan dan kaki diamputasi akibat terbakar aliran listrik.
Hamzani tiba di BIZAM Lombok Pukul 13.30 Wita pada hari Minggu tanggal 14/11/2021. Kepada massmedia, Hamzani menceritakan kejadian yang dialaminya saat ditemui di kediamannya, Selasa (16/11).
Kejadian tersebut diceritakan, terjadi ketika sedang bekerja di Ladang Sawit tempat kerjanya di perusahaan Aali Trading Enterprise di Selama Perak Rantau Panjang Kampung Sungai Kuning Negara Malaysia.
“Saat di lahan sebelah habis, kemudian mau pindah ke lokasi sebelah saat memikul alat untuk memotong sawit terkena bentangan kabel Listrik dan langsung pingsan. Tetapi alhamdulillah selamat,” ucapnya.
Lanjut Hamzani, di Negara Malaysia selama dua bulan setelah kejadian, di mana selama perawatan Rumah Sakit di Malaysia dibiayai oleh pemilik perusahaan tempat kerjanya.
“Saat pulang Bandara di sana tidak menerima dalam kondisi berdarah dan berbau, akhirnya kembali ke rumah sakit untuk dirawat sampai dilakukan operasi Amputasi tangan dan kaki,” ujarnya.
Masih kata dia, Setelah kembali sekitar 3 hari baru dilakukan Amputasi, setelah dilakukan Amputasi kemudian selama 10 hari dilakukan perawatan. Selanjutnya setelah dirawat kemudian dipulangkan oleh pihak perusahaan ke Indonesia.
Dalam kepulangan didampingi oleh pengurus Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Batam. Sampai di bandara Lombok disambut oleh pengurus BP2MI NTB bersama keluarganya.
“Selama masih di sana, selain dibiayai untuk berobat, saya masih digaji terus selama di sana. Bos saya juga berjanji akan membiayai hidup saya. Yang mengantar sampai di rumah pegawai BP2MI dari Batam,” jelasnya.
Ia berharap kepada Pemerintah untuk diperhatikan. “Kepada Pemerintah. Semoga mendengar suara saya, dengan hilangnya tangan dan kaki semoga pemerintah peduli kepada saya,” harapnya.
Di tempat yang sama, Khaeril, Kepala Lingkungan Pancoran Manis mengatakan, dari pemerintahan Kelurahan, Kecamatan dan BAZNAS Lotim sudah berkunjung untuk melihat langsung Kondisi Hamzani.
“Dri Pemerintah Kelurahan, Kecamatan bersama Polmas dan Babinsa berkunjung. Tidak itu saja dari BAZNAS Lotim sudah berkunjung dan memberikan bantuan,” ungkap Khaeril.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui WhatSapp, Kepala Dinas Sosial Lotim, Mahsin, langsung merespon dan mengatakan, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur akan segera membuatkan rekomendasi untuk mendapatkan bantuan.
“Siap. Nanti kita usahakan kebutuhannya, akan segera kami buatkan rekom untuk mendapatkan bantuan. Tetapi dilengkapi dengan KTP, KK, SKTM. Kami Dinsos Lotim tetap dengan serius akan segera merespon persoalan dan kebutuhan masyarakat kita,” tegas Mahsin.
Di tempat terpisah, Supardi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur dikonfirmasi melalui WhatSapp mengatakan akan segera melakukan Koordinasi dengan Dinas terkait untuk melakukan penanganan.
“Terkait PMI ini, tiang (baca:saya) sudah tau dari sejak pemulangannya, insya Allah akan kita koordinasikan dengan OPD terkait untuk penanganan dan perhatiannya,” terang Supardi. (HH)