Rayakan 17 Agustus, BPPD NTB dan P3LS Gelar Pengibaran Bendera di Bawah Laut

Lombok Utara – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76, Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB bekerjasama dengan Penyelam Profesional Pulau Lombok Sumbawa (P3LS) menggelar acara pengibaran bendera merah putih di dasar laut.

Pengibaran bendera merah putih ini dilakukan di bawah laut Pantai Kecinan, Kabupaten Lombok Utara, pada hari ini, Selasa 17 Agustus 2021.

Dipilihnya Pantai Kecinan sebagai tempat pengibaran bendera merah putih bawah laut, dikarenakan keindahan pantai di wilayah tersebut yang belum banyak terekspos ke publik.

Sementara akses menuju ke lokasi pantai sangat mudah disertai keindahan dan kekayaan alam bawah lautnya yang sangat mengagumkan seperti aneka ragam terumbu karang dan hewan laut yang indah.

“Ini sejalan dengan upaya BPPD NTB untuk mengeksplor destinasi-destinasi baru di NTB, sekaligus menjadi tahapan penyusunan database kepariwisataan kita khususnya kekayaan bawah laut kita,” jelas Ari Garmono, ketua BPPD NTB pada media ini, Selasa (17/8).

Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa kekayaan laut NTB sangat luar biasa dan memiliki potensi besar untuk mengundang para wisatawan untuk datang ke NTB, baik itu pesisir, bawah laut maupun keindahan ombaknya.

“Tahun ini kita adakan di Lombok Utara. Harapan saya kegiatan ini bisa bergilir di kabupaten-kabupaten lain di tahun-tahun berikutnya, karena hampir semua kabupaten kota di NTB memiliki pesona bawah laut yang cantik,” jelasnya lagi.

Dikatakannya lagi, untuk kegiatan ini, BPPD NTB menggandeng 20 penyelam profesional yang tergabung dalam P3LS. Ari berharap, hasil dari kegiatan ini nantinya bisa menjadi dokumentasi yang menarik sebagai bahan publikasi dan promosi wisata di NTB.

Dalam kegiatan ini juga, para peserta membentangkan bendera merah putih sepanjang 76 meter dan melakukan  kampanye lingkungan terutama terkait kelestarian terumbu karang.

Upaya pelestarian terumbu karang menjadi sangat penting di tengah kerusakan yang disebabkan oleh beberapa hal, baik itu faktor alam atau pun perbuatan manusia.

Menurut Ari, upaya promosi di masa pandemi itu penting. Hal ini untuk membangun brand awareness agar masyarakat sudah memiliki pilihan berwisata ketika kondisi pariwisata sudah pulih nantinya. “Sekarang menanam, besok kita memanen,” tutupnya. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *