Sumbawa Barat – Perwakilan Yayasan Desa Wisata Nusantara (DEWISNU Foundation), berbagi pengalaman bidang pariwisata kepada peserta pelatihan perhotelan di Kampung Ombak Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris DEWISNU Foundation, Maryunani Apyanto, yang menyampaikan Sapta Pesona Pariwisata.
Maryunani Apyanto yang juga akrab dipanggil Yudha, dalam paparannya di depan seluruh peserta pelatihan program hospitality menjelaskan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang peduli pariwisata, yang sadar wisata. Sehingga pariwisata KSB akan memberikan dampak perubahan dan dengan demikian, pariwisata dapat menjadi lokomotif pendapatan asli daerah.
Lebih lanjut kata Yudha, dalam mencetak kader-kader pariwisata, sangat penting diberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kepariwisataan. “Bukan saja bidang yang mereka pelajari dalam program hospitality saat ini. Setidaknya kita memulai untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat sebagai tuan rumah dengan memberikan dasar-dasar pemahaman tentang Sadar Wisata dan Sapta Pesona,” ungkap Yudha.
Yudha menjelaskan bahwa, tujuh unsur Sapta Pesona merupakan pohonnya pariwisata dan yang akan mengimplementasikan ketujuh unsur tersebut adalah manusia atau tuan rumah itu sendiri.
Melalui program ini, dirinya berharap kepada seluruh peserta pelatihan ini dapat menjadi ujung tombak pembangunan pariwisata KSB ke depannya. Dan berharap agar generasi muda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
Sehingga nantinya para lulusan program-program ini dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan diserap dengan baik oleh berbagai industri yang relevan di wilayahnya. “Dan tidak menutup kemungkinan, mereka akan menjadi pelaku usaha dan menciptakan lapangan kerja di sektor Pariwisata, akhirnya akan menjadi pegiat pariwisata yang gila akan ide, inovasi, dan gagasan cemerlang,” imbuhnya.
Pelatihan yang digelar atas kerjasama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bije Jari dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara ini sudah memasuki bulan kedua. Pelaksanaan program beasiswa pelatihan perhotelan (hospitality) ini dimulai pada 19 Juli 2021 lalu dan akan berakhir pada bulan Desember 2021 nanti.
Dalam program ini, setelah mereka lulus tes administrasi dan interview, sekitar 30 orang dari masyarakat Sumbawa Barat yang terpilih mengikuti pelatihan profesional industri pariwisata dan juga on the job training.
Dedy Soehardi, Pimpinan LPK Bije Jari melalui sambungan telepon (7/08) menyampaikan, terdapat empat bidang keilmuan yang dilatihkan kepada peserta. “Dalam pelaksanaan pelatihan ini, ada 4 bidang ilmu yang diajarkan kepada Peserta Pelatihan yaitu, Bahasa Inggris, Barista, Housekeeping dan Food and Beverage (F&B),” terangnya.
Dan nanti peserta pelatihan, menurut Dedy, akan dihubungkan dengan perusahaan-perusahaan mitra yang bergerak di industri pariwisata, seperti hotel, cafe dan restoran, agen perjalanan serta pusat kebugaran (SPA & Wellness Center).
“Selain itu, pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman peserta pelatihan tentang kepariwisataan dan mengundang narasumber yang bergelut di sektor Pariwisata, dengan tema yang berbeda,” terang Pendiri LPK Bije Jari ini.
“Seperti beberapa hari yang lalu kami hadirkan Yudha dari Dewisnu pegiat pariwisata di KSB, untuk menyampaikan pengalamanya tentang kepariwisataan,” pungkasnya. (Asbar)