Oleh: Khariatun Annisa
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Mataram
Pendidikan di dalam rumah merupakan pendidikan awal dan utama yang diterima oleh seorang anak sejak dilahirkan. Karena anak mulai belajar berbagai macam hal terutama nilai-nilai, keyakinan, akhlak, dan bersosialisasi.
Anak belajar dari kedua orang tuanya, dan mereka menirukan seperti apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi pendidikan di dalam rumah bertujuan untuk membentuk karakter dalam diri anak, karena perilaku anak dapat terbentuk oleh perilaku yang diajarkan oleh orang tuanya. Selain itu pendidikan di dalam rumah juga memberikan pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pendidikan anak di sekolah.
Selain itu kenyamanan, kedamaian, dan ketentraman hidup seorang anak tergantung kepada keluarganya. Karena sebagai penentu kehidupan anak tersebut apakah diajarkan menuju jalan yang baik atau yang buruk. Karena tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak hanya merawat dan membesarkan anaknya namun setiap orang tua harus dapat mencetak anaknya untuk dapat menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Para ahli psikologi dan pendidikan menyatakan bahwa tahun pertama kehidupan anak merupakan masa paling penting bagi pembentukan kepribadian dan penanaman sifat-sifat dasar. Ini tidak berarti bahwa perkembangan anak terbatas hanya sampai pada tahun-tahun tersebut sehingga tidak ada perubahan sesudah masa itu. Yang dimaksud adalah bahwa dasar-dasar yang paling penting di dalam kehidupan anak diletakkan pada masa-masa tersebut.
Keluarga pernah dan masih tetap merupakan pusat pendidikan pertama tempat anak berinteraksi dan memperoleh kehidupan emosional. Keutamaan ini membuat keluarga memiliki pengaruh yang dalam terhadap anak. Keluarga merupakan lingkungan alami yang memberikan perlindungan dan keamanan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok anak. Keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan yang urgen tempat anak memulai kebutuhannya dengan dunia sekitarnya serta membentuk pengalaman-pengalaman yang tersebut dikarenakan keluarga tersebut.
Orang tua adalah orang yang paling berpeluang mempengaruhi peserta didik. Hal itu dimungkinkan karena merekalah yang paling awal bergaul dengan anaknya, paling dekat dalam komunikasi dan paling banyak menyediakan waktu untuk anak terutama ketika ia masih kecil. Dalam hal ini orang tua juga berkewajiban untuk mendalami pengetahuan agama guna untuk memberikan pengetahuan agama pula terhadap anak.
Tidak mudah tentunya bagi orang tua untuk mendidik anaknya dengan ajaran-ajaran agama islam sesuai yang disyariatkan. Ini tentu menjadi persoalan tersendiri bagi orang tua dalam menerapkan pendidikan agama kepada anaknya. Perkembangan dan kematangan jiwa seorang anak dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan. Selain itu juga sebagai orang tua tentunya merupakan kewajiban untuk memberikan pendidikan untuk anak,agar mempunyai bekal agama yang kuat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.