Lombok Timur – Pemerintah Desa Paok Motong menggelar sosialisasi rencana Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di eks Pasar Paok Motong Kecamatan Masbagik. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (03/08) di aula Kantor Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. H. Fathul Gani, M.Si, Perwakilan Kadistanbun Kabupaten Lombok Timur, Kepada Dinas Perindustrian Lotim, M. Badran Achsyid Wakil Ketua III DPRD bersama Anggota DPRD Lotim Ustadz Muliadi dan Nirmala Luksanti, Camat Masbagik Drs. H. Muhidin, Kapolsek Masbagik AKP Ery Armunanto, SH, Danramil Masbagik Kapten Inf. Abdul Wahab, Ketua MUI Lotim TGH. Abdul Gani, LC, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
“Kita berharap dan kita ingin meyakinkan masyarakat terhadap pembangun KIHT yang khusus diperuntukkan untuk bagaiman proses pembuatan dari tembakau bisa menjadi rokok sehingga menghasilkan bercukai,” demikian diungkapkan H. Fathul Gani Kadistanbun Provinsi NTB kepada awak media usai acara sosialisasi.
Ia mengatakan Lombok sudah terkenal dengan tembakau. Dengan hadirnya KIHT tidak hanya sebagai penghasil tembakau, akan tetapi juga bisa penghasil cukai. Sehingga berdampak terhadap pendapatan khususnya Lotim dan NTB akan lebih baik lagi.
Fathul Gani menegaskan kawasan KIHT ini sifatnya semi terbuka. Sehingga hadirnya KIHT akan mengumpulkan para pengusaha industri penjual yang selama ini menyebar dan termasuk ada laboratorium di kawasan itu.
“Keuntungannya mudah dalam mengawasi, mudah dalam proses pembinaan, tentu akan berdampak terhadap kualitas hasil dan termasuk juga kemudahan dalam cukai,” tegasnya.
Ia berharap hadirnya KIHT masyarakat tidak khawatir, karena konsep pembangunannya ramah lingkungan. Konsepnya terbuka, karena untuk bangunan tembok pagar tidak melebihi dua meter.
Ia berharap kekhawatiran masyarakat cepat atau lambat bisa memahami pembangunan ini. Sehingga pembangunan KIHT berjalan lancar.
Sementara terkait SDM pihaknya memastikan akan mengakomodir semua pihak khususnya tenaga Keamanan. Selain itu karena dalam kawasan KIHT akan dibangun klinik sehingga akan memprioritaskan khususnya di wilayah setempat.
“Keamanan akan dimanfaatkan SDM setempat atau mungkin atas rekomendasi dari Kepala Desa misalnya,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paok Motong, Suherman, mengatakan dengan adanya acara sosialisasi KIHT ini masyarakat bisa memahami tujuan dari pembangunan ini. Selain itu juga memastikan manfaat terhadap masyarakat khususnya Paokmotong dan juga terhadap pembangunan Desa.
“Kami ingin tahu apa dan bagaimana KIHT biar masyarakat lebih paham,” tandasnya. (HH)
Respon (1)