Lombok Timur – Pada hari Minggu 19 Juni 2022, massmedia menyambangi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al-Anshor di Desa Puncak Jeringo Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Lembaga tersebut didirikan oleh Ustadz Muhammad Nasir pada tahun 2009 yang lalu, di atas tanah seluas 3 are.
Pimpinan Ponpes Al-Anshori Ustadz Mohammad Nasir, bercerita dari awal kenapa dirinya mendirikan Ponpes di bukit Jeringo yang sangat jauh dari perkampungan. Ia menjelaskan karena melihat pengetahuan agama yang sangat kurang. “Kondisi masyarakat di Puncak Jeringo pada waktu itu pengetahuan Agama sangat kurang,” tegasnya.
“Sampai saat ini Jumlah santrinya ada 44 orang, mereka berasal dari Desa sekitar puncak jeringo seperti dari Desa perigi, Labuhan Lombok, ada juga santri dari Sulawesi,” sebutnya.
Dari 44 orang muridnya, 24 orang Yatim piatu, rata-rata usia santri yang ada di sini 7 sampai 13 tahun, mereka belajar di sini tidak dipungut biaya semua gratis dari pakaian, makan, buku dan lain sebagainya.
:Kegiatan para santri sehari-hari dari pagi mulai jam 7 pagi sampai jam 1 siang belajar di Sekolah, selesai sholat Zuhur lanjut baca Al-Qur’an. Sore belajar kitab kuning. Malamnya setelah Magrib mengaji, setelah isya mereka setor hafalan, begitu terus setiap hari dan para santri sholat dan belajar di ruang kelas yang tidak luas,” terangnya.
Bagi para santriwan-santriwati dari sekitar Jeringo mereka pulang ke rumahnya dan sebagian terutama yang dari jauh mereka mondok. Untuk makan sehari-hari diusahakan sama ustadz, kadang dibantu masyarakat sekitar, dengan mereka keliling ke warga minta beras.
Menurut Ustadz, yang dirasakan berat adalah kebutuhan air bersih disini tidak ada mata air yang mengalir ke sini dan sumur bor belum ada, pernah di survey di kedalaman 100 meter lebih katanya bisa, tetapi biayanya sangat mahal. Dirinya pernah mengajukan bantuan ke Pemerintah Lombok Timur, namun sampai saat ini belum ada jawaban.
Kebutuhan air per minggu itu 2 tangki, kadang beli sendiri kalau tidak ada donasi, air bantuan tersebut dikumpulkan di bak-bak penampungan. “Pada hari ini (19/6), Alhamdulillah kami dapat bantuan Air satu tangki dari ACT-MRI Lombok Timur,” ungkapnya.
“Selama ini belum ada bantuan apapun dari Pemerintah, bangunan yang ada sekarang adalah bantuan Swadaya Masyarakat setempat,” tegasnya.
“Harapan kami ke depan adalah kepada semua pihak khususnya Pemerintah agar membantu kebutuhan-kebutuhan kami di Pondok terutama masalah air yang sangat mendesak,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama Komandan ACT-MRI Lombok Timur Sri Nurmala mengatakan, ini sudah yang ke 3 kalinya ke Ponpes Al-Anshor Puncak Jeringo. Pertama bantuan air satu tangki, yang kedua bantuan nasi untuk santri, dan sekarang air satu tangki, beras dan kue kering. (Asbar)