Umum  

Kukuhkan PERPU Lotim, Bupati Dorong Konsolidasi ke Tingkat Kecamatan

Lombok Timur – Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy mengukuhkan Pengurus Persatuan Perempuan Lombok Timur (PERPU Lotim) di Sekretariat PERPU, Komplek Pusat Pertokoan Pancor (PTC) Lombok Timur, Kamis, (1/7).

Sukiman, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan undangan yang diberikan sekaligus merupakan kehormatan bagi dirinya.

“Merupakan kehormatan bagi saya bisa menghadiri dan sekaligus mengukuhkan PERPU Lombok Timur,” jelas Sukiman.

Selanjutnya Ia juga mengucapkan selamat kepada Ibu-Ibu yang telah dikukuhkan sebagai pengurus Persatuan Perempuan Lombok Timur mulai dari Dewan Pembina, Unsur Pengurus, Unsur Sekertaris, Unsur Bendahara, dan lainnya.

“Alhamdulillah, kita nilai sudah dalam unsur kepengurusan yang lengkap, yang insya Allah siap melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan tugas masing – masing,” ungkapnya.

Kata Sukiman, Lembaga PERPU ini belum ada di tempat lain di Indonesia. Dan ini dimulai dari Kabupaten Lombok Timur. Oleh karenanya ini merupakan sebuah kebanggan bagi Daerah Kabupaten Lombok Timur.

“Matahari itu terbitnya dari timur, siapa tau nanti, PERPU ini bisa menyebar ke utara, ke selatan, bermula dari Kabupaten Lombok Timur,” terangnya.

Ia menilai, peran perempuan itu sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan kata Sukiman, di Lombok Timur ini, 57% adalah perempuan, 43% nya laki-laki.

Pesan Sukiman, ke depan Ibu-ibu harus sering berkomunikasi dan konsultasi ke Pemda melalui dinas-dinas terkait sesuai bidang usaha masing-masing. 

“Di situ ada Dinas Koperasi dan UKM, ada Dinas Perdagangan, ada Dinas Pertanian, ada Dinas Peternakan, yang menyangkut perempuan adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Jadi lengkap ini, aspek bisnisnya tercukupi, aspek kodratnya juga tercukupi,” ungkap Sukiman.

Terakhir ia berharap ke depan PERPU harus terus berkoordinasi dan melakukan konsolidasi ke masing-masing kecamatan atau Dapil untuk terus digerakkan.

“Jangan hanya sekedar namanya tercantum di situ, tapi tidak pernah datang dan tidak pernah berbuat, tidak ada gunanya,” pungkas orang nomor satu di Bumi Patuh Karya ini. (Wan)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *