Empat PAC Tidak Mengikuti MUSCAB VIII DPC PPP Lotim

Lombok Timur – Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lombok Timur digelar Sabtu (2/10). 

Muscab yang digelar di Green Orry Inn Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur tersebut tidak diikuti oleh empat Pimpinan Anak Cabang (PAC). Kabar yang beredar bahwa empat PAC tersebut dibekukan, sehingga tidak bisa menjadi peserta dalam Muscab VIII. Empat PAC tersebut adalah, PAC Aikmel, PAC Montong Gading, PAC Terara, dan PAC Selong. 

Terkait pembekuan 4 PAC tersebut, Plt. DPC PPP Lotim, Idy Muzayad, membantah pembekuan tersebut. Ditegaskannya, empat PAC tersebut tidak menjadi peserta dalam Muscab sesuai dengan Peraturan Organisasi Partai, dikarenakan beberapa permasalahan pada pengurus PAC itu sendiri. 

“Bukan dibekukan, secara PO memang kita putuskan untuk tidak menjadi Peserta, dikarenakan ada masalah,” ungkapnya.

Selanjutnya Idy Muzayad, menjelaskan alasan empat PAC tidak bisa mengikuti Muscab. Ketua PAC Aikmel meninggal dan belum ada pengganti atau tidak ada SK baru, kemudian PAC Montong Gading, Ketua dan Sekretaris mengundurkan diri dan ada suratnya, PAC Terara, Ketuanya mengundurkan diri, dan terakhir Ketua PAC Selong pernah menjadi pengurus partai lain.

Ditanya terkait pembekuan tersebut karena adanya kubu-kubu pada proses Muscab, Idy Muzayad membantah hal tersebut. “Itu tidak ada, kita tidak ada kubu-kubuan dan terbukti Formatur sudah dihasilkan, dan 4 formatur dari PAC” jelasnya.

Idy Muzayad yang juga merupakan Wasekjen DPP PPP tersebut menjelaskan saat ini sudah terbentuk Formatur dan empat dari PAC di antaranya, Nasrudin, L. Irfan, Nizar, dan Turmuzi. Selanjutnya, terangnya, Formatur diberikan 20 hari untuk melakukan musyawarah dan memutuskan ketua 5 tahun kedepan.

Sementera itu, salah satu PAC yang dibekukan mengatakan, mereka dianggap bermasalah sehingga tidak diikutkan dalam Muscab dikarenakan bisa mengganggu jalannya Muscab.

“Alasan karena ada permasalahan, dikarenakan bisa tidak kondusif oleh DPP, makanya 4 PAC dibekukan” ungkap salah satu PAC yang menolak disebut namanya. (HH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *